Sampaikan Isu Perubahan Iklim di Ajang Model of UN 2018 Singapura
Mahasiswa Program Studi Ahwal As-Syakhshiyyah angkatan 2014, Aliza Kamalatuzzahroh mengikuti serangkaian event pada Nanyang Tecnological University Model United Nation (NTUMUN) 2018 yang diselenggarakan di Nanyang Technological University, Singapore pada 23 – 25 Februari 2018. Model United Nations atau MUN merupakan simulasi sidang PBB yang mengharuskan para pesertanya untuk melakukan research dan berdebat mengenai topik tertentu. Para peserta dituntut memerankan tokoh/negara tertentu yang memiliki kepentingan atas topik tersebut.
NTUMUN ini merupakan program yang diikuti oleh pelajar maupun mahasiswa dari berbagai negara dan didominasi oleh pelajar dari Asia dan Eropa. Aliza tergabung dalam Copenhagen Climate Council (CCC) yang mengangkat topik mengenai Climate Business dan Corporate Social Responsibility for Low Developed Countries. Dalam CCC sendiri terdiri dari sekitar 30 orang peserta yang memerankan tokoh-tokoh penting dari kalangan pengusaha, ilmuwan, dan aktivis dunia.
Aliza berkesempatan untuk memerankan tokoh James Cameron, seorang pebisnis yang sukses mendirikan sebuah perusahaan bernama Climate Change Capital dengan visi membangun bisnis yang mampu mereduksi efek perubahan iklim serta sebagai pelopor bisnis yang ramah lingkungan. Event yang berlangsung selama 3 hari ini menghasilkan Draft Resolution atau sebuah Undang-Undang yang berisi solusi terkait topik yang diusung.
“Event NTUMUN sangat berkesan dan bagus untuk melatih kemampuan public speaking, diplomasi dan legal writing bagi mahasiswa, khususnya untuk mahasiswa yang sedang mengambil konsentrasi hukum maupun Hubungan Internasional. MUN juga membuka wawasan mahasiswa serta menambah jaringan pertemanan di tingkat internasional”, ujar Aliza. Selain itu, NTUMUN tidak hanya diikuti oleh UII sebagai perwakilan dari Indonesia, tetapi diikuti juga oleh UGM, UI, UNSOED, dan UNS.