Saling Memotivasi Untuk Raih Prestasi
Prestasi tidak dapat digapai tanpa usaha dan dukungan orang-orang sekitar. Hal inilah yang diyakini mahasiswa Arsitektur UII. Untuk membuat karya dan menumbuhkan keberanian dalam berkompetisi, mereka mengadakan diskusi bersama yang bertemakan “KOLOKIUM Sayembara Arsitektur, Siapa Takut” pada Jumat (11/5) di ruang IRC, FTSP UII. Diskusi tersebut diisi oleh Satria Agung Permana yang tidak lain adalah mahasiswa Arsitektur UII angkatan 2014. Diskusi tersebut menandakan pentingnya untuk saling mendukung dalam mencapai prestasi.
Satria Agung Permana adalah salah satu mahasiswa yang terbilang aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi. Beberapa capaian yang pernah ia dapatkan diantaranya adalah 1st prize BnB Architecture Competition, 3rd prize Jayaboard Design Competition, Big 5 Merck Crystal Pavilion, dan lain sebagainya.
Dalam diskusi tersebut, Satria Agung Permana menceritakan pengalaman-pengalamannya dalam mengikuti berbagai kompetisi. Ia menjelasakan untuk memahami arsitektur terdapat 5P dalam arsitektur. 5P arsitektur adalah penjelajahan, pameran, pembahasan, penerbitan dan perjalanan arsitektur. Ia memberikan semangat pada juniornya untuk tidak merasa takut dalam mengikuti kompetisi.
Tips untuk mengikuti kompetisi juga ia sampaikan. Beberapa tips yang dia berikan adalah menghimbau juniornya untuk memahami TOR dan kerangka acuan kegiatan (KAK), mengenali juri, mempersiapkan gagasan, berdebat dalam menentukan disain dengan kelompok, mengerjakan dengan sungguh-sungguh, mengumpulkan dan berdoa.
Ia menambahkan perlu adanya perdebatan dalam menentukan disain terbaik, perdebatan tersebut baik selama mengarah ke hal positif. “Dalam mengikuti kompetisi lebih baik berkelompok dan tergabung dalam angkatan yang berbeda. Dengan begitu ilmu yang didapatkan akan lebih banyak dan kemahiran dalam bekerjasama terasah. Ini dibutuhkan dalam dunia kerja ke depannya” Tambahnya. Sebelum mengakhiri presentasinya ia berpesan agar para arsitek rajin membuat pertemanan karenaarsitektur tidak dapat dipelajari seorang diri. (NR/ESP)