Sains, Teknologi, dan Analisis Data untuk Masa Depan Berkelanjutan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Terapan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menyelenggarakan The 3rd International Seminar on Science and Technology (ISSTEC) 2021 pada Selasa (30/11). Seminar internasional pada pagi hari tersebut digelar secara virtual dengan mengusung tema “Science, Technology and Data Analysis for Sustainable Future” dan menghadirkan keynote speakers dengan reputasi internasional.
M. Miqdam Musawwa, S.Si., M.Sc selaku ketua komite ISSTEC 2021 menyebut terdapat empat keynote speakers, tujuh invited speakers serta lebih dari 100 presenter yang hadir dan tersebar di enam negara berbeda. Selain itu, Miqdam menyebut Jurnal yang dipresentasikan pada The 3rd ISSTEC (2021) nantinya akan diterbitkan dalam prosiding AIP dan Journal of Engineering Science and Technology (JESTEC) (Q3).
Prof. Dr. Hajah Farida Zuraina Mohd Yusof selaku dekan Fakultas Ilmu Terapan UiTM Malaysia pada sambutannya menyampaikan rasa percaya dirinya atas keterlibatan pembicara dari berbagai negara di ISSTEC 2021. Para peserta akan terlibat aktif dalam beragam Ilmu Sains dan Teknologi dengan topik meliputi Teknik Informatika, Sensor, Kesehatan & Ilmu Hayati, Kesehatan & Kedokteran, Komunitas Berkelanjutan, serta Energi & Lingkungan. “Hal ini pada akhirnya akan membantu memposisikan kemajuan IPTEK sebagai strategi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Asia”, sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku rektor Universitas Islam Indonesia menyampaikan hal senada. Fathul menyebut tema seminar pada pagi hari tersebut sangat penting karena kemajuan dunia tak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Fathul menjelaskan bahwa kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan merupakan pekerjaan rumah peneliti untuk memastikan IPTEK selalu berada dalam koridor etika.
“Semangat ini perlu terus hidup dan ditransfer dari satu generasi ilmuwan ke generasi lainnya untuk menumbuhkan kesadaran kolektif. Oleh karena itu, saya senang menyaksikan bahwa dalam seminar ini, baik ilmuwan berpengalaman maupun ilmuwan muda datang dan duduk bersama untuk berbagi pengetahuan, mendiskusikan temuan penelitian, bertukar pikiran, dan saling memotivasi.”, terang Fathul.
Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. yang juga menjadi salah satu keynote speakers berkesempatan membawakan materi bertajuk “Social Media and e-Participation in Indonesia: Lessons and Challenges”. Berikutnya adalah Prof. Sandrine Dudoit, Ph.D. dari University of California, Berkeley, United State of America (USA) turut serta memaparkan materi dengan tema “Learning from Data in Single-Cell Transcriptomics”.
Selain itu, Prof. Dr. Werasak Surareungchai dari King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand juga ikut berpartisipasi dengan membawa tajuk “Biosensors and Chemical Sensors: Striving in the Day of Digital Enhancement” pada presentasinya. Keynote Speakers terakhir pada ISSTEC 2021 adalah Prof. Parvez Haris yang mempresentasikan materi mengenai “Plants as ‘chemical factories’ for Tackling Human Diseases and Environmental Pollution”. (IAA/RS)