Safari Iman Ramadhan UII Hadirkan Sosok Pemuda Inspiratif
Panitia Safari Iman Ramadhan (Safir) dan Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan sepanjang bulan Ramadhan tahun 2018/1439 Hijriah. Salah satunya adalah Jejak Inspiratif yang berlangsung pada Jumat (18/5) di Masjid Ulil Albab UII. Kegiatan tersebut menghadirkan dr. Gamal Albinsaid sebagai pemateri.
Sosok dr. Gamal Albinsaid merupakan tokoh inspiratif pemuda, motivator internasional dan dokter muda Indonesia yang menginspirasi dengan sederet prestasi pada tingkat internasional. Tak hanya itu, acara yang mengusung tema ‘Inspirasi & Kreasi Pemuda untuk Bangsa’ tersebut sekaligus dimoderatori oleh sosok pemuda alumni UII yang juga memiliki prestasi pada tingkat Internasional, Ibrahim Malik, S.Arch.
Saat membuka acara, Ibrahim Malik memberikan pengantar sejarah dunia tidak lepas dari pengaruh pemuda. Pencetus perubahan dunia sangat erat pengaruhnya dengan kontribusi pemuda. “Lantas, bagaimana perbedaan pemuda zaman dulu dengan pemuda sekarang? Bagaimana kita sebagai pemuda saat ini bisa menghadapi tantangan-tantangan akhir zaman?” tanyanya. Menurut Ibrahim, salah satu pemuda akhir zaman yang patut dijadikan sebagai contoh oleh pemuda-pemuda saat ini ialah dr. Gamal Albinsaid.
dr. Gamal Albinsaid adalah dokter muda Indonesia yang mampu menyita perhatian dunia. Capaian yang telah ia torehkan selama ini berkat ide untuk menciptakan Klinik Asuransi Sampah (Garbage Insurance Clinic). Sistem pemberian fasilitas kesehatan melalui klinik asuransi sampah miliknya diklaim sangat mudah. Warga cukup menyerahkan sampah kepada Klinik Asuransi Sampah senilai Rp 10.000 rupiah setiap bulan dan bisa menikmati berbagai fasilitas kesehatan mulai dari asuransi kesehatan, pengobatan, hingga fasilitas rawat inap.
Ide cemerlang tersebut mengantarkan dr. Gamal meraih sederet prestasi di tingkat nasional dan internasional. Salah satunya ialah penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner 2014 yang diserahkan langsung oleh Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris.
Disampaikan oleh dr. Gamal Albinsaid, ide klinik asuransi sampah miliknya dilatarbelakangi oleh kisah nyata yang pernah ia alami pada tahun 2005. “Kala itu saya menyaksikan seorang anak bernama Khaerunnisa meninggal di atas gerobak ayahnya karena sakit dan tidak bisa berobat. Ayahnya bekerja sebagai pemulung hanya mampu mengumpulkan Rp. 10.000 rupiah per hari” ungkapnya. Kisah itu menginspirasinya mendirikan Indonesia Medika yang kemudian menjadi gagasan awal dibentuknya klinik asuransi sampah.
Ditambahkan dr. Gamal, program klinik asuransi sampah miliknya sebenarnya adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang gagal. Namun dari kegagalan tersebut justru memberikan motivasi kepada dirinya untuk terus mengembangkan klinik miliknya. “Sebenarnya ini PKM yang gagal. Tetapi setelah perjuangan kita lakukan justru mendapat apresiasi yang luar biasa di mata dunia” tandasnya.
Selain berbagi pengalaman tentang program klinik asuransi sampah miliknya, dr. Gamal juga berbagi tips kepada peserta Jejak Inspiratif. “Ada 3 (tiga) hal yang menjadi kunci sukses. Pertama, lakukan apa yang kita sukai. Kedua, lakukan apa yang kita kuasai. Ketiga, mulailah berpikir tentang nilai dari apa yang kita kerjakan. Jangan sampai yang kita lakukan sangat menyenangkan di dunia, namun menjadi penyesalan di akhirat” tuturnya. (MHH/ESP)