Rektor UII: Wisudawan Jangan Lupa Bahagia dan Bersyukur
Situasi pandemi tidak menjadi penghalang bagi Universitas Islam Indonesia (UII) untuk melangsungkan kegiatan akademik. Pelaksanaan Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Periode II dan III Tahun Akademik 2020/2021 yang digelar pada Sabtu (27/2) pagi. Wisuda kali ini diikuti oleh 701 lulusan yang terdiri dari 23 ahli madya, 555 sarjana, 117 magister, dan 6 doktor.
Berbeda dengan wisuda periode sebelumnya, wisuda periode ini diadakan di Gedung Ki Bagoes Hadikoesoemo UII. Wisuda digelar secara daring maupun luring terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam kesempatannya berpesan meski masih dirundung pandemi, namun sangat penting untuk tetap menjaga pola pikir yang sehat serta menghindari emosi negatif, seperti marah, frustasi, dan stres. Hal ini erat kaitannya dengan upaya menjaga imunitas tubuh.
“Dalam beragam hadis, Nabi Muhammad mengajak kita untuk menghindari marah, dan beragam nasihat terkait strategi mengatasinya. Untuk saat ini ketika di tengah penetrasi Internet yang luar biasa, juga perlu ditambah dengan mengendalikan jari untuk mengetik pesan-pesan kemarahan di berbagai media, utamanya media sosial”, ujarnya.
“Sekali lagi, di tengah situasi seperti pandemi, saya titipkan pesan sederhana: “Jangan lupa bahagia!”. Selain perasaan bahagia akan meningkatkan imunitas, bisa jadi kita sudah lama lupa bersyukur atas dengan segala nikmat yang kita punya. Rasa bahagia itu ada di dekat kita setiap saat. Caranya adalah dengan mengeluarkannya dari hati kita, dengan menambah rasa bersyukur”, imbuhnya lagi.
Menurutnya, kebahagiaan itu dapat dipancarkan melalui senyuman yang tulus ke orang-orang di lingkungan terdekat, mulai dari keluarga, teman, maupun sahabat. “Orang yang suka tersenyum sebagai tanda perasaan bahagia ternyata lebih panjang umurnya selama tujuh tahun dibandingkan dengan mereka yang suka marah”, jelasnya mengutip sebuah penelitian.
Selain senyuman, perasaan bahagia juga dapat dimunculkan dari humor. “Karenanya, selingan humor sehat dalam kadar yang pas untuk menjaga emosi positif akan sangat bermanfaat di tempat kerja dan juga di tempat interaksi sosial lainnya”, katanya.
Secara luring, wisuda kali ini dihadiri oleh 13 pimpinan universitas dan fakultas bersama 36 orang lulusan yang merupakan perwakilan dari masing-masing program studi. Sebelum mengikuti wisuda, para peserta telah menjalani rapid test/swab antigen. Mereka juga diwajibkan berada di kota Yogyakarta seminggu sebelum wisuda serta tidak bepergian ke luar kota.
Sementara itu, sebanyak 665 wisudawan/wisudawati mengikuti prosesi wisuda secara daring. UII juga menyiarkan wisuda ini melalui kanal YouTube UII dengan tautan: http://uii.id/livewisudaUII pukul 07.00 WIB.
Adapun perwakilan alumni yang memberikan sambutan adalah Yanto Aprianto Oce,S.H., M.H. Pria kelahiran Tasikmalaya tahun 1973 ini merupakan alumni Fakultas Hukum UII tahun 1991. Kini ia aktif sebagai advokat senior pada beberapa firma hukum ternama dan juga dalam organisasi PBSI Jawa Barat.