Rektor UII Ajak Wisudawan Asah Kecakapan Masa Depan
Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar wisuda secara live streaming untuk 1.815 lulusan program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma periode I dan II Tahun Akademik 2021/2022 pada Sabtu (27/11). Wisudawan kali ini terdiri dari 200 ahli madya, 1.470 sarjana, 142 magister, dan 3 doktor. Wisuda berlangsung di Gedung Ki Bagoes Hadikoesoemo Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang Sleman. Pelaksanaan digelar secara daring maupun luring. Setiap program studi diwakilkan satu wisudawan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan yang lainnya mengikuti prosesi wisuda secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan melalui kanal YouTube UII.
Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga konsultan manajemen kelas dunia berusia 95 tahun, yakni McKinsey & Company. Lembaga ini melakukan penelitian pada Juni 2021 dengan responden sebanyak 18.000 orang dari 15 negara menemukan bahwa beberapa kecakapan perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan. “Kecakapan tersebut dibagi ke dalam empat kelompok besar yaitu kognitif, interpersonal, kepemimpinan diri, dan digital,” sebutnya.
Selanjutnya keempat kecakapan tersebut masih terbagi dalam beberapa kecakapan, salah satunya kognitif terbagi menjadi adaptabilitas, memahami bias, mendengar aktif, dan mensintesis berbagai pesan. Dari sekian banyak kecakapan, Menurut McKinsey & Company yang paling menentukan keberkaryaan (employment) di tingkat nasional dan global dibedakan menjadi lima, yaitu adaptabilitas, kesiapan menghadapi ketidakpastian, kemampuan dalam mensintesis berbagai pesan, orientasi kepada capaian, dan kecakapan mendorong inklusi.
“Saya yakin, para wisudawan selama menjalani kuliah sudah mengembangkan banyak dari kecakapan tersebut. Namun, semuanya harus terus diasah dan dilengkapi. Bahkan, selama pandemi, saya yakin, Saudara juga sudah menajamkan kurva pembelajaran kecakapan digital. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali menegaskan dan memetakan kekuatan diri sendiri,” jelas Fathul.
Prof. Fathul juga berpesan bahwa para wisudawan ibarat anak panah yang dilesatkan oleh UII untuk menebar manfaat dan menghadirkan maslahat bagi masyarakat. Hal ini terbukti UII sampai hari ini telah melepas 112.406 alumni yang tersebar di seluruh pojok negeri dan mancanegara. Ia berharap para wisudawan terus berkarya dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan. Bahkan mengembangkan ilmu atau bidang lainnya.
Pada kesempatan wisuda angkatan I dan II tahun akademik 2021/2022 ini, alumni UII Agung Nugroho S.H., M.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Bogor memberikan sambutan. Alumni sarjana UII tahun 1996 sarjana dan magister tahun 2020 ini menyebut bahwa pencapaian yang didapatkan para wisudawan tidaklah mudah. Selama beberapa tahun menjadi mahasiswa dengan kerja keras yang tinggi untuk mencapai gelar doktor, magister, sarjana, maupun diploma. Meski demikian, menurutnya hari ini bukanlah ujung perjuangan, melainkan awal perjuangan.
Agung menyebut banyak wisudawan UII bukanlah penonton masa depan, melainkan pemain masa depan. Sehingga ilmu yang telah diterima dapat dikembangkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. “Apapun profesi yang akan digeluti, wisudawan harus memberikan kontribusi maksimalnya. Salah satu alumni UII yang berkontribusi dalam bidang hukum adalah Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. M. Syarifuddin S.H., M.H.,” sebutnya.
Dari ribuan mahasiswa yang diwisuda, terdapat empat wisudawan yang mendapatkan penghargaan pin emas sebagai lulusan terbaik angkatan I dan II tahun akademik 2021/2022. Wisudawan tersebut diantaranya Umi Wahidah lulusan Magister Akuntansi, Dea Fajria Sarjana dan Hana Nabila Riska dari prodi Ekonomi Islam, serta Muhammad Dzulkifri diploma Manajemen Internasional Program. (SF/ESP)