Program Studi D3 Manajemen UII Perluas Kerjasama
Program Studi Diploma 3 (D3) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) terus memperluas jalinan kerjasama dengan berbagai institusi. Salah satunya dengan empat mitra yang terdiri dari PT. Unisia Kreasi Sejahtera, KSPPS BMT Al-Ikhwan, CV Sogan Jaya Abadi, dan SMKN 1 Depok Sleman pada Kamis (01/11) di Gedung D3 Ekonomi Kampus Terpadu UII.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dra. Sri Mulyati, M.Si., Ketua Prodi Manajemen Program D3 UII, Dra. Siti Nursyamsiah, MM., Sekretaris Prodi Manajemen FE UII, Dr. Ir. Elisa Kusrini, M.T., CPIM., Direktur PT. Unisia Kreasi Sejahtera, Rama Widia Sentot, S.E., M.E.K., Ketua Pengurus BMT Al-Ikhwan, Adhi Permana Putra Krisyasuda, S.T., serta Suprapto, S.Pd., Kepala Sekolah SMKN 1 Depok Sleman.
Dalam sambutannya Sri Mulyati menuturkan, tujuan pendidikan program D3 khususnya Prodi Manajemen adalah menghasilkan lulusan yang siap kerja. “Oleh karena itu, selain dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan di kampus, kami juga membekali mereka dengan kemampuan atau skill, dalam hal ini mereka harus magang terlebih dahulu sebelum lulus”, paparnya.
Sri menjelaskan, untuk magang ini pihaknya harus mencari wadah yang tepat. Di samping itu, ke depannya Prodi D3 Manajemen akan menjalankan kurikulum yang disebut tiga dua satu, yaitu tiga semester di kampus, dua semester di dunia industri dan satu semester kembali lagi ke kampus untuk membuat laporan. “Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka Prodi D3 Manajemen berusaha menjalin kerjasama dengan mitra dunia industri”, serunya.
Hal senada diungkapkan oleh Siti Nursyamsiah, bahwa kerjasama ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk merealisasikan tuntutan Program Diploma untuk kurikulum tiga dua satu. Harapannya agar para mahasiswa dapat menjadi tenaga yang siap pakai. “Sebenarnya kurikulum ini belum resmi dikeluarkan oleh pemerintah, namun sudah didengungkan dan beberapa perguruan tinggi juga sudah menjalankannya”, ujarnya.
Lebih lanjut Siti menambahkan, agar para mahasiswa tidak menjadi beban bagi dunia industri, maka kami mencoba untuk memberikan bekal kepada anak-anak kami. Salah satunya dengan mewajibkan mereka mengikuti sertifikasi sehingga ketika mereka masuk ke dunia kerja mereka sudah punya bekal. Usai penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata untuk para mitra serta makan siang bersama. (MDP/ESP)