Prodi Rekayasa Tekstil UII Serahkan APD untuk Tenaga Medis
Program Studi Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada masyarakat dan tenaga medis. Inisiasi tersebut, turut menggandeng alumni serta Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI). APD yang diberikan menggunakan bahan Spun viscose yarn 8450 30R dan Spun cotton yarn 7454 30C, yang telah melalui proses kimiawi sehingga memiliki sifat Water Repellent (menolak air) dan Anti Bacterial. APD ini telah diuji di Laboratorium Kendali Mutu Prodi Rekayasa Tekstil FTI UII, sehingga aman untuk digunakan.
Di samping APD, turut diserahkan 2.000 buah masker yang juga diperuntukkan bagi tenaga medis.
“Maka berdasarkan hasil laboratorium diperhitungkan APD tersebut akan mampu menangkal virus corona.” Terang Ketua Program Studi Teknik Kimia UII, Dr. Suharno Rusdi kepada awak media dalam acara serah terima APD ke Satgas Covid-19 UII di Gor Ki Bagus Hadikusumo Kampus terpadu UII pada Jumat (17/4).
Ditambahkan oleh Ir. Drs. Faisal RM, MT, Ph.D selaku Ketua Prodi Rekayasa Tekstil UII, bahwa selain APD berupa Hazmat suit, Prodi Rekayasa Tekstil juga membuat masker yang terdiri dari dua lapis kain. Kain luar terbuat dari 8450 30R, sementara bagian dalam terbuat dari 7454 30C, dengan kain pelindung berjenis 8450 30R 100%.
“Dengan spesifikasi tersebut APD yang dipakai akan terasa nyaman karena memiliki sifat dapat ditembus udara (breathable) dan dapat dicuci ulang dan digunakan kembali (washable) setelah melalui proses sterilisasi.” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui bahwa ukuran partikel virus corona adalah sebesar 0,12 mikron. Selain mampu menolak air, masker tersebut juga memiliki pori lebih kecil dari 0,12 mikron. Dengan demikian, virus termasuk Covid-19 tidak mampu menembus masker. Tidak hanya itu, masker juga dilengkapi dengan anti bacterial yang dapat membunuh virus yang menempel.
“Anti bakteri ini bertahan hingga masker dicuci sebanyak empat kali. Setelah itu, efektifitas anti bakterinya akan menurun”, jelas dosen Prodi Rekayasa Tekstil UII, Febrianti Nurul Hidayah., S.T., B.Sc., M.Sc.
APD tersebut akan diberikan kepada beberapa rumah sakit tidak hanya di Jogja, tetapi juga tenaga medis yang ada di berbagai daerah di Indonesia melalui Satgas Covid-19 UII.
“Kami akan didistribusikan ke beberapa rumah sakit baik yang ada di sekitar Yogya maupun di daerah lainnya. Tahap awal sebanyak 2.000 masker juga telah dibagikan ke masyarakat sekitar kampus UII” Jelas Wakil Rektor Bidang Keagamaan dan Alumni Dr. Drs. Rohidin., S.H., M.Ag.
Dr. Abdul Jamil., S.H., M.Hum selaku Ketua Satgas Covid-19 UII turut menekankan tiga peran penting yang ingin diperhatikan UII yakni di bidang kesehatan, ekonomi, dan psikologi. Ketiga peran itu dijalankan secara sinergis lewat kerjasama dengan segenap elemen kampus. “Intinya kami ingin memaksimalkan potensi sumberdaya UII untuk turut mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini”, pungkasnya. (DD/ESP)