PPAr UII bersama DPUPKP Kota Yogyakarta Adakan Paparan Perencanaan Permukiman Kelurahan Bumijo

Program Studi Profesi Arsitek Universitas Islam Indonesia (PPAr UII) bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta melakukan kegiatan Paparan Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman Kelurahan Bumijo pada Selasa (07/01) di Kantor DPUPKP Kota Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan ini  Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, S.T., M.T  selaku Ketua Program Studi Profesi Arsitek, Ir. Tony Kunto Wibisono, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing PPAr UII, Ir. Tony Kunto Wibisono, M.Sc, Sigit Setiawan, S.T., M.Eng selaku Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPUPKP Kota Yogyakarta, Lurah Bumijo, dan segenap Ketua RT dan RW Kelurahan Bumijo.

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPUPKP Kota Yogyakarta mengatakan dalam sambutannya sosialisasi perencanaan penataan permukiman ini dilakukan secara bertahap dengan menghadirkan beberapa pemangku kepentingan dan mitra termasuk PPAr UII untuk mengoordinasikan rancang desain dengan peraturan yang ada.

“Kegiatan perencanaan oleh temen-temen mahasiswa PPAr UII ini dalam tahap kajian, jadi apa yang bisa dipotret di lapangan kemudian diselesaikan secara ideal menurut kaidah-kaidah keilmuan, kaidah standar kecukupan ruang, kemudian aspek-aspek bangunan dan hunian yang nyaman. Ini murni hasil kajian, sehingga penerapannya yang dilakukan antara pemkot (DPUPKP -red) dan warga tentu ada penyelarasan-penyelarasan yang pada pelaksanaannya,” ungkap Sigit

Lebih lanjut, Ketua PPAr UII mengatakan untuk bahwa sudah 4 lokasi di Kota Yogyakarta yang didesain oleh mahasiswa PPAr UII bekerjasama dengan DPUPKP Kota Yogyakarta.

“Saya mengajak Ibu, Bapak dan Mahasiswa bersyukur karena belum banyak pemerintah kota dan kabupaten yang melakukan seperti ini. Sehingga kami di UII ini membantu mengkonkritkan. Terima kasih kepercayaannya dan semoga kegiatan ini bisa membawa berkah bagi kita semua,” harap Ketua Asosiasi Pendidikan Arsitektur Indonesia (APTARI) ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan yang dilakukan oleh mahasiswa PPAr yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu rancang desain sultan ground dan tanah indung. Untuk rancang desain pada sultan ground sendiri dikembangkan dengan konsep Mahananni (Perumahan dan dan Permukiman Layak Huni) dan M3K (Munggah, Mundur, Madhep Kali).

“Untuk desain bangunan 3 lantai dengan 1 unit 24 m2. Pada ground floor, ada 12 unit hunian, lalu masuk ke lantai 1 ada 16 hunian dari utara hingga selatan. Lantai 2 ada 16 hunian, dan lantai 3 ada 11 hunian, jadi total ada 51 hunian” ujar Bayu salah satu mahasiswa PPAr UII

Sedangkan untuk perencanaan penataan untuk kawasan tanah indung mengedepankan konsep tiny house atau rumah mungil dengan 3 alternatif pilihan yang kedepannya akan dikoordinasikan bersama DPUPKP Kota Yogyakarta dan warga Keluraha Bumijo

“Alternatif pertama, kami menawarkan 3 tipe rumah yaitu kavling ukuran 36 m2 sebanyak 7 unit rumah, kavling 24 m2 sebanyak 8 unit rumah, dan kavling 18 m2 sebanyak 8 unit rumah. Kemudian, untuk alternatif kedua, semua diratakan pada kavling 18 m2 sebanyak 28 unit rumah dan kavling 28 m2 sebanyak 20 unit rumah. Alternatif ketiga, semua diratakan pada kavling 26 m2 sebanyak 27 unit rumah,” jelas salah satu mahasiswa PPAr UII.

Untuk landscape dibuat paving block dengan lebar sekitar 3 meter sebagai jalan utama. Kemudian ada taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) bagi masyarakat. Selain itu, terdapat taman produktif yang dapat dimanfaatkan sebagai area hidroponik. Untuk vegetasi yang ditanam terdapat pohon kersen sebagai peneduh taman, pucuk merah dan melati untuk menanggulangi aroma tidak sedap dari penumpukan sampah. (AHR/RS)