Laman ini merupakan blog berisikan catatan kegiatan, gagasan, dan opini
yang ditulis langsung oleh Rektor Universitas Islam Indonesia

Prof. FATHUL WAHID, ST., M.Sc., Ph.D.
Fathul Wahid menjabat Rektor UII untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.  Lulusan program Doktor dari University of Agder, Norwegia ini dikenal sebagai akademisi sekaligus pakar di bidang sistem dan teknologi informasi.

Pojok Rektor

Merawat Perangai Ilmiah

Selamat atas jabatan akademik tertinggi untuk Prof Suparwoko. Beliau adalah profesor ke-30 yang lahir dari rahim Universitas Islam Indonesia. Saat...
Pojok Rektor

Serius dengan Humor

Hanya kepada Allah Yang Maha Pemberi Keamanan, setinggi syukur kita panjatkan, setulus pengabdian kita tunaikan. Terlalu banyak nikmat yang sudah...
Pojok Rektor

Memajukan Indonesia, Merawat Jagat

Hanya kepada Allah Yang Maha Memuliakan, segala puji kita kirimkan, setinggi syukur kita panjatkan. Musyawarah Nasional  XIII Badan Kerja Sama...
Pojok Rektor

Menunggu Waktu untuk Maju?

Kita semua bersyukur, tepat pada 27 Rajab 1444, Universitas Islam Indonesia (UII) berusia 80 tahun menurut kalender kamariah. Dalam konteks...
Pojok Rektor

Tiga Kecakapan

Sebagai pembuka, izinkan saya berbagi kabar beberapa gembira. Alhamdulillah, sejak akhir Desember 2022, universitas yang kita cintai ini, Universitas Islam...
Pojok Rektor

Gocekan Arsitektur

Ungkapan syukur selalu terpanjat kepada Allah, Zat Yang Maha Hebat. Hanya atas kemurahan-Nya, beragam nikmat terus mengalir kepada kita tanpa...
Pojok Rektor

Menakar Perangai Ilmiah Kita

Atas nama Konsorsium Epistemologi Islam, Universitas Islam Indonesia (UII), dan juga Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta se-Indonesia (BKSPTIS),...
Pojok Rektor

Sensitivitas Dialektika dan Konteks

Saya bersyukur dan mengucapkan selamat atas jabatan guru besar untuk Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D. Beliau adalah profesor ke-29 yang...
Pojok Rektor

Kedokteran Presisi dan Perangai Ilmiah

Hanya ungkapan syukur yang pantas kita panjatkan kepada Allah Swt. atas semua nikmat yang tak pernah putus dikaruniakan kepada keluarga...
1 4 5 6 7 8 25