Laman ini merupakan blog berisikan catatan kegiatan, gagasan, dan opini
yang ditulis langsung oleh Rektor Universitas Islam Indonesia

Prof. FATHUL WAHID, ST., M.Sc., Ph.D.
Fathul Wahid menjabat Rektor UII untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.  Lulusan program Doktor dari University of Agder, Norwegia ini dikenal sebagai akademisi sekaligus pakar di bidang sistem dan teknologi informasi.

Pojok Rektor

Ramadan, Bulan Membaca

Ramadan merupakan bulan dengan berjuta kebaikan. Pembukanya adalah rahmat, tengahnya ampunan, dan penutupnya pembebasan dari api neraka. Ketika Ramadan pula,...
Pojok Rektor

Ikhtiar Mengakrabi Al-Qur’an

Pusat Studi Tafsir Al-Qur'an dan Hadis (yang disingkat menjadi Pusat Studi Tafaquh) merupakan ide yang sudah lama disemai oleh para...
Pojok Rektor

Guru Besar, Terbatas tetapi Bukan Elitis

Menjadi guru besar atau profesor tidak dapat dialami semua dosen. Dari 291.623 dosen yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi...
Pojok Rektor

Wisudawan, Jangan Lupa Bahagia!

Selama pandemi Covid-19 menyerang umat manusia di seantero jagat, bumi seakan berputar lebih lambat. Aktivitas yang dulunya dapat dijalankan dengan...
Pojok Rektor

Perguruan Tinggi dan Masa Depan Kebangsaan

Di saat seperti sekarang, ketika batas imajiner antarnegara semakin kabur melalui proses globalisasi, mendiskusikan isu kebangsaan yang berfokus pada negara...
Pojok Rektor

Manhattan, Run, dan Obat Herbal

Pada 1664, Pulau Manhattan, di mana Kota New York (yang dulunya bernama New Amsterdam) berada di sisi paling selatannya, diambil...
Pojok Rektor

UII 1464: Imaji Satu Abad

Pendirian UII pada 27 Rajab 1364 merupakan ikhtiar membangun peradaban. Harapan kolektif para pendiri digantungkan. Sejak awal, UII diharapkan menjadi...
Pojok Rektor

Sisi Lain Building Information Modeling

Saat ini, nampaknya tidak sulit bersepakat bahwa teknologi informasi semakin dekat hubungannya dengan desain dan konstruksi bangunan. Literatur mencatat, bahwa...
Pojok Rektor

Tanggung Jawab Intelektual

Akhir-akhir ini, nampaknya para intelektual, dan bisa jadi termasuk kita, semakin takut menyuarakan kebenaran. Meskipun antena intelektual kita masih sensitif...
1 13 14 15 16 17 26