Perlu Keberanian dalam Menggapai Mimpi
Setiap orang pasti mempunyai mimpi dan membuatnya mampu menujukkan tujuan hidupnya. Dalam mewujudkan mimpi diperlukan keberanian dan tekad yang kuat. Tidak ada kata terlambat untuk bermimpi. Sebuah pepatah menasehati kita untuk berani bermimpi, berani mengejar mimpi besar, dan berani memperjuangkan mimpi.
Topik ini menjadi bahasan dalam bincang-bincang yang disiarkan secara langsung di akun resmi Instagram Univeritas Islam Indonesia (@uiiyogyakarta) pada Minggu (21/6). Tema yang diangkat pada bincang-bincang kali ini Berani Gapai Mimpi bersama Internasional Program Fakultas Bisnis Ekonomika UII, dengan menghadirkan Dinda Lourensia Habibah, Mahasiswa International Program (IP) Manajemen UII dan Nanjing Xiaozhuang University.
Dinda Lourensia menjelaskan bahwa setiap orang boleh mempunyai mimpi. Keinginan saja tidak cukup, diperlukan usaha dan kerja keras serta faktor pendukung lainnya untuk membawa seseorang mampu menggapai mimpinya tersebut. “semua orang boleh mempunyai mimpi, bermimpilah yang tinggi, usaha kita adalah bagaimana untuk mencapainya,” ucapnya.
Berawal dari mimpinya menjadi enterpreneur dan bersekolah di luar negeri, setelah lulus SMA, Dinda Lourensia memilih melanjutkan studinya di Program Studi Manajemen UII (Internasional Program). Ia menceritakan pengalamanya selama menjadi mahasiswa double degree di Internasional Program Manajemen UII dan Nanjing Xiaozhuang University. Dalam mewujudkan impiannya hal pertama yang ia lakukan adalah memantapkan niat dan tujuan, meyakinkan kedua orang tua, dan mengasah bakat berbahasa Inggris dan Mandarin.
Ia juga memaparkan tentang keunggulan internasional program UII yang memiliki bridging program, yang mana program ini mampu menjembatani mahasiswa baru sehingga mampu menyelaraskan dirinya dengan kebiasaan belajar menggunakan bahasa inggris selama masa perkuliahan di UII. “Di dalam bridging program ini banyak sekali ilmu yang saya dapat, di antaranya menulis dengan baik, plagiarism, dan memperaktekkan bahasa inggris secara mendalam. Program ini sangat membantu bagi mahasiswa baru internasional program lulusan SMA agar memenuhi target untuk ke depannya,” jelasnya.
Dinda Lourensia menambahkan, pentingnya influencement atau pengaruh lingkungan belajar yang ia rasakan selama menjadi mahasiswa Internasional Program Manajemen UII, dari keadaan kelas yang mendukung yang mana setiap mahasiswanya memiliki nilai kompetisi yang tinggi, juga rasa persaudaraan yang kuat, serta dosennya yang profesional. “yang terpenting, influencment atau pengaruh kelas yang membuat kami lebih giat belajar,“ paparnya.
Ia juga mengungkapkan alasannya memilih Nanjing Xiaozhuang University sebagai tujuannya mengambil double degree. Selain memiliki kerjasama dengan IP UII, universitas tersebut berada di negara tirai bambu. Ia memilih negara China karena pola pikir penduduknya yang maju. China saat ini juga tengah menjadi sorotan dunia karena memiliki pengruh besar di sektor perekonomian global. Menurutnya, negara China sangatlah tepat untuk mewujudkan mimpinya tersebut. (HA/RS)