Perkuat Tim Pemasaran UII melalui Marketing Camp 2017
Bidang pemasaran dalam konteks branding perguruan tinggi penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. Salah satu ketidakpastian itu terjadi pada penerimaan mahasiswa baru. Oleh sebab itu sebagai upaya untuk menghadapi hal itu, tim pemasaran Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Marketing Camp 2017 dengan mengangkat tema Surviving and Thriving in Uncertainty yang berlokasi di Gedung Dr. Sardjito UII.
Marketing Camp 2017 yang dimulai pada 10 September 2017, dan akan berlangsung hingga tanggal 17 September 2017 itu diikuti oleh 150 orang peserta dari seluruh anggota Marketing and Communication (MarComm) UII. Acara ini dibuka langsung oleh Ir. Agus Taufiq, M.Sc selaku Wakil Rektor III. Pemateri dalam cara ini, antara lain Direktur Pemasaran, Kerjasama, dan Alumni (DPKA) UII Hangga Fathana, S.IP., MA, Kepala Divisi Pemasaran & Admisi UII, Galang Prihadi Mahardhika, S.Kom, M.Kom, Dadi Krismatoro selaku Senior Consultat di IndoPasific Edelman, serta V. Sugiarto selaku Operation Director PT Gramedia Asri Media.
Wakil Rektor III UII, Ir. Agus Taufiq, M.Sc mengatakan salah satu permasalahan dalam pemasaran adalah naik turunnya animo masyarakat untuk masuk di perguruan tinggi. Permasalahan tersebut harus dijawab oleh tim pemasaran UII untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan kemarin dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi hal tersebut di kemudian hari.
“Saya berharap teman-teman yang tergabung dalam dalam aktifitas marketing dapat betul-betul menunjukkan suatu kinerja yang baik” Ungkap Agus.
Sedangkan Galang Mahardhika menitikberatkan Marketing Camp 2017 UII sebagai media pengembangan kreativitas serta inovasi berfikir para peserta didiknya. Ini penting agar peserta dapat memperoleh bekal wawasan serta pengetahuan tentang marcomm untuk dapat berperan aktif dalam aktivitas pemasaran di UII.
Sementara salah seorang pemateri, Dadi Krismatoro menjelaskan untuk menghadapi permasalahan dalam pemasaran penerimaan mahasiswa baru, tim pemasaran harus mencari informasi apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakat terhadap UII.
Aktifitas selanjutnya yakni merencanakan strategi untuk menghadapi hal itu. “Strategi itu bisa diawali dengan diferensiasi atau apa yang membuat UII itu berbeda dengan yang lainnya, sehingga tim pemasaran harus mencari dan bisa mengkomunikasikan dengan baik diferensiasi tersebut”, ujarnya. (NA)