Peran Penting Apoteker dalam Praktik Kefarmasian
Apoteker memiliki tanggung jawab dalam penyelenggaraan praktik kefarmasian. Peran penting apoteker diantaranya seperti dalam pembuatan sediaan farmasi termasuk pengendalian mutu, hingga keamanannya ketika sudah beredar di masyarakat. Karenanya seorang apoteker terlebih dahulu diambil sumpah sebagai komitmen terhadap keahliannya.
Program Studi Profesi Apoteker Universitas Islam Indonesia (PSPA UII) menggelar pengambilan sumpah apoteker angkatan ke-35 pada Selasa (10/11). Kali ini sebanyak 82 lulusan yang terdiri dari 72 perempuan dan 10 laki-laki mengikrarkan sumpah. Acara digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan luring di Auditorium Abdulkahar Muzakkir UII dengan protokol kesehatan yang ketat.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mengemukakan kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini menjadikan kebutuhan tenaga kesehatan meningkat termasuk kebutuhan Apoteker sebagai tenaga kefarmasian. Namun ia menyayangkan akan tingginya angka impor obat-obatan, padahal di dalam negri banyak komponen yang bisa dijadikan salah satu penggerak ekonomi yang baik.
“Saya sangat berharap lulusan apoteker saat ini tidak hanya bekerja sebagai apoteker, tapi juga menjadi orang yang menjadi solusi permasalahan obat-obatan di Indonesia, terutama pada masalah produksi obat-obatan,” harap Fathul Wahid.
Ia tidak lupa berpesan kepada seluruh apoteker baru UII untuk menjadi apoteker secara Kaffah dan tidak setengah-setengah. Selain itu, ia juga berpesan agar apoteker lulusan UII senantiasa menjaga nilai-nilai keislaman yang keberadaannya selalu membawa kebaikan, rahmatan lil ‘alamin.
Fathul wahid juga berpesan kepada para apoteker untuk selalu menepati janji yang sudah diikrarkan, bekerja dengan sepenuh hati dan menjalankannya dengan ikhlas. “Jalani profesi dengan ikhlas, niatkan untuk membantu masyarakat, dengan niat yang lurus, InsyaAlah menjadikan anda bisa menjaga sumpah yang anda ucapkan,” tandasnya
Acara pengambilan sumpah apoteker yang ke-35 ini turut dihadiri Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI), apt. Hendy Ristiono, MPH., Dinas Kesehatan DIY, Dra. Siti Badriyah, M.Kes., dan perwakilan dari Komite Farmasi Nasional (KFN) yang dimandatkan kepada Dekan Fakultas MIPA UII, Prof. Riyanto, Ph.D. (MH/RS)