Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Memasuki hari ketiga kegiatan Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indonesia 2022 (PESTA UII 2022) pada Sabtu (20/8), mahasiswa baru UII mengikuti kegiatan ‘Talkshow Kemahasiswaan’ dengan narasumber Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. Agenda yang digelar di Auditorium Prof. KH. Abdulkahar Mudzakkir ini juga menghadirkan Dosen Fakultas Hukum UII, Inda Rahadiyan, S.H., LL.M.
Dr. Rohidin dalam pemaparannya menjelaskan relevansi dari talkshow kemahasiswaan dengan program Indonesia Emas 2045 sebagai tahun demokrasi. Hal ini menurutnya pada tahun tersebut Indonesia didominasi oleh usia produktif.
“Indonesia akan menyentuh usia 100 tahun pada tahun 2045. Tahun 2045 itu disebut juga dengan jendela demokrasi (window of democracy). Pada masa ini jumlah usia produktif, usia 15 sampai 40 tahun itu lebih besar dibandingkan dengan di bawah 14 dan di atas 65, perbandingannya adalah 70 berbanding 30,” paparnya.
Lebih lanjut, disampaikan Dr. Rohidin bahwa perlunya kesadaran dari masyarakat agar program Indonesia 2045 dapat terwujud. “Kita tentu saja tahu Indonesia 2045 itu ada 4 pilar pembangunan yang harus kita wujudkan dengan seksama. Pertama ada pembangunan manusia dan penguasaan iptek, itu sangat penting ya, resources kita terus dibangun sedemikian rupa sehingga kompetitif dengan bangsa-bangsa lain,” paparnya.
“Kemudian pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan. Yang keempat adalah pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintah, demokrasinya harus demokrasi,” lanjut Dr. Rohidin.
Pada sesi diskusi, Dr. Rohidin menanggapi salah satu pertanyaan terkait langkah awal menuju Indonesia Emas 2045. “Pertama, mulailah dari diri anda, dengan motivasi yang kuat karena motivasi itu akan menyelesaikan 60 persen cita-cita dan keinginan awal. Motivasi itu sangat penting, luruskan niat anda untuk membangun kompetensi menuju Indonesia Emas, itu penting sekali,” jawabnya.
“Tapi kalau anda misalnya saat ini kuliah di Universitas Islam Indonesia tanpa motivasi sedikitpun, anda akan terombang-ambing dan bisa jadi anda termasuk mahasiswa yang tidak akan meraih kesuksesan, jadi satu motivasi, kuatkan niat anda!,” pesan Dr. Rohidin.
Sementara disampaikan Inda Rahadiyan, kata kunci dalam Indonesia Emas 2045 adalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena Indonesia memiliki SDM yang sangat berlimpah. “Ketika kita berbicara Indonesia Emas 2045, ada dua kata kunci, kata kunci pertama apa? Kita semuanya, pembangunan sumber daya manusia atau human power, kalau kita bicara tentang SDM itu sudah lah, akan terngiang-ngiang banyak hal di sana ya,” ungkapnya.
“Terngiang-ngiang banyak hal misalnya apa? Misalnya yang paling dekat dengan kita, anda kalau melihat Indonesia, Indonesia terdiri dari sekian puluh ribu pulau,” ujar Inda Rahadiyan.
Lebih lanjut Inda Rahadiyan menjelaskan terkait kata kunci kedua dalam Indonesia Emas 2045, yaitu Revolusi Industri 4.0. “Inti dari pada Industrial Revolution 4.0 itu terjadinya suatu gejala yang kita semua mengalami dan tidak bisa lepas dari itu, atau yang disebut dengan disruptive innovation,” ucap Inda Rahadiyan.
Terakhir, Inda Rahadiyan memberikan paparan tentang keterkaitan antara Revolusi Industri dengan Indonesia Emas 2045. “Kalau kita berbicara terkait disruptive innovation, itu berarti perubahan kehidupan yang mau tidak mau sudah di disrupt oleh yang namanya teknologi, kaitannya apa dengan Indonesia Emas 2045? Di satu sisi kalau anda semua menguasai teknologi mungkin kita akan menang dan betul-betul emas di 2045,” pungkas Inda Rahadiyan. (JR/RS)