Penutupan Roadshow PPAN 2018 Digelar di UII
Universitas Islam Indonesia (UII) memperoleh kesempatan untuk menjadi tuan rumah pada rangkaian akhir Roadshow Pertukaran Pemuda Antar Negara 2018 (PPAN 2018) untuk daerah Yogyakarta. Kegiatan diselenggarakan oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) DIY yang merupakan asosiasi alumni penerima beasiswa PPAN. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Fakultas Teknologi Industri UII pada Kamis (15/3).
PPAN merupakan beasiswa yang diberikan secara langsung kepada pemuda Indonesia oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora RI). Setiap tahunnya, ada 8 program yang dijalankan yakni Indonesia-China Youth Exchange Program (IChYEP), Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP), Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), Asean-India Student Exchange Program (AISEP), dan Singapore-Indonesia Youth Leadership Exchange Program (SIYLEP).
Untuk lama waktunya beasiswa ini disesuaikan dengan jenis program yang diambil, mulai dari 5 hari – 4 bulan. Selain itu juga, setiap Program memiliki temanya masing-masing seperti program IChYEP bertemakan “Entrepreneurship”. Program-program yang dimiliki oleh PPAN berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan pemuda-pemuda Indonesia. Tahun ini, PPAN wilayah Yogyakarta bertemakan “Extramiles”. Tema ini memiliki arti pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki kemauan untuk berjuang lebih jauh dibanding yang lain. PPAN begitu banyak melahirkan alumni-alumni penerima beasiswa menjadi orang yang sukses seperti Asri Meikawati (Founder Cokelat Ndalem), Abdurrahman M. Fachir (Wakil Mentri Luar Negeri RI), Anindya Kusuma Putri (Finalis Miss Universe 2016) dan masih banyak lagi.
Dalam kegiatan roadshow kali ini, untuk pertama kalinya kuota PPAN untuk wilayah Yogyakarta diumumkan. Jumlah kuota dan bagaimana proses penentuan kegiatan PPAN ini merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pihak Kemenpora. Adanya keterbatasan kuota ditiap daerah disebabkan karna setiap tahunnya Kemenpora hanya mengirimkan 18-30 orang ditiap Negara. Jumlah tersebut tidak bisa mewakili seluruh provinsi yang ada di Indonesia sehingga belum bisa dipastikan setiap tahunnya setiap provinsi memiliki kuota yang sama dengan tahun lalu.
Seleksi PPAN 2018 ini akan dimulai dengan pendaftaran administrasi tanggal 19-31 Maret 2018. Tahap selanjutnya yaitu sesi wawancara pada tanggal 7 April 2018. Setelah tahap wawancara, Tahap semi final pada tanggal 14 April, Tahap Final pada tanggal 20-22 April 2018 dan pengumuman akhir pada tanggal 24 April 2018. Dimana informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada laman www.pcmijogja.com .
Deni, salah satu alumni penerima beasiswa PPAN yang mengikuti kegiatan Singapore-Indonesia Youth Leadership Exchange Program (SIYLEP) memperoleh kesempatan membagikan pengalamannya selama menjadi delegasi Indonesia pada roadshow kali ini.
“Selama disana, para delegator dari Indonesia itu kegiatannya ada diskusi, kunjungan institusi, kunjungan ke kedutaan Singapura, karena saya kan mengambil program yang ke Singapura, dan juga ada Community Development. Nantinya, disana para delegator akan menginap di keluarga asli dari Negara itu sendiri. Jadi kita bisa seharian full mempelajari kebiasaan dan budaya Negara itu,” Jelasnya.
Selain Deni, Siti Bariroh yang merupakan alumni penerima beasiswa PPAN yang mengikuti kegiatan Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) juga menyampaikan pengalamannya kepada peserta Roadshow. “Kalau untuk program Korea, sebelum berangkat ke Korea Selatan kami di Jakarta bertemu dengan pemuda dari Korea Selatan yang mengikuti kegiatan seperti PPAN di negaranya. Lalu, kita berangkat ke Manado selama 5 hari bersama dengan pemuda Korea Selatan. Disana kami ada berdiskusi dengan pemuda lokal disalah satu universitas di Manado. Selain itu juga kami menampilkan kesenian dari masing-masing Negara,” tuturnya.
“Setelah 5 hari di Manado, kami berangkat ke Korea Selatan dan bertemu dengan pemuda-pemuda baru di Korea Selatan. Di Korea Selatan kami mengunjungi tempat-tempat budaya, kunjungan ke KBRI dan Asean-Korea Center. Selain itu juga kami disana tinggal bersama house family,” tuturnya. (NI/RS)