Penutupan PESTA Tandai Mahasiswa Siap Jadi Sivitas Akademika UII

Suasana ramai dan ceria mengawali acara penutupan Pekan Orientasi dan Ta’aruf Universitas Islam Indonesia (PESTA) Unisi. Berbagai penampilan menarik dan meriah seperti paduan suara mahasiswa, marching band, dan penyanyi-penyanyi ditampilkan guna menghibur dan memeriahkan acara yang diadakan di halaman Gedung Dr. Soekiman Wirjosandjojo UII pada Sabtu (19/8).

Ungkapan “Hidup Mahasiswa” dilanjutkan dengan takbir sebanyak tiga kali oleh Nandang Sutrisno, S.H., LLM., M.Hum., Ph.D selaku Rektor UII diikuti dengan serempak oleh seluruh mahasiswa baru UII dan tamu undangan yang hadir dalam acara penutupan tersebut.

Dalam sambutannya, Nandang Sutrisno menyampaikan bahwa berakhirnya acara Pesta Unisi menjadi pertanda bahwa para mahasiswa baru sudah siap memasuki dunia kampus dan dunia akademik. “Berakhirnya acara Pesta Unisi ini adalah tanda saudara sekalian sudah siap menjadi akademisi UII, Penerus Ulil Albab, dan Pengemban Misi Rahmatan Lil’Alamin”. Ungkapnya di hadapan ribuan mahasiswa baru.

Lebih lanjut Nandang Sutrisno menghimbau agar para mahasiswa baru nantinya bisa mengikuti berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UII. Hal ini dianggap penting karena UKM-UKM yang ada di UII bukan UKM biasa, UKM UII adalah UKM-UKM berprestasi dan membanggakan yang bisa menjadi wadah para mahasiswa untuk menggali potensinya lebih dalam.

Terakhir Nandang Sutrisno berpesan agar para mahasiswa baru bisa menjaga nama baik UII di manapun dan kapanpun. “Setelah ini apapun yang saudara lakukan akan dilihat oleh orang lain sebagai representasi dari perguruan tinggi tempat saudara sekalian menuntut ilmu, sehingga kami benar-benar berpesan agar saudara sekalian bisa menjaga nama baik UII di masyarakat”. tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Petra Wijaya selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM UII) mengungkapkan berakhirnya PESTA UNISI 2017 merupakan tanda berakhirnya masa sebagai siswa sekolah untuk kemudian berubah menjadi mahasiswa. “Sejatinya menjadi mahasiswa berarti menjadi revolusioner, karena mahasiswa adalah agen perubahan dan penerus bangsa”. Ungkapnya.