Pentingnya Desain Grafis di Era Digital

Di era Revolusi Industri 4.0, desain grafis memiliki peran cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan. Tak dipungkiri, untuk menyukseskan penjualan suatu produk ataupun event, pemasaran dan periklanan dengan konten visual yang menarik sangat dibutuhkan. Menanggapi hal tersebut, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom UII) mengadakan Communication Webinar Series (CWS) 2021 bersama dengan Studio Kala pada Jumat (13/8) di hari pertama. Acara ini berlangsung tiga hari, sampai dengan 15 Agustus 2021 untuk mengakomodasi mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam memilih konsentrasi studi di semester lima.

Berangkat dari keinginan mendukung UMKM di tahun 2017 dalam hal branding dan desain, beberapa mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta membentuk studio desain yang kemudian diberi nama Studio Kala.

“Karena kita bisa, kalian juga bisa,” ungkap Angga Winasputra selaku Business Director di Kala saat menceritakan kisahnya bersama rekan-rekannya. Sebagai studio desain, Kala mengedepankan prinsip desain yang simpel (syarat dan ketentuan berlaku), indah, dan memiliki fungsi serta makna. Angga mengutip perkataan dari seorang desainer grafis Amerika, Saul Bass, ‘Design is thinking made visual’, bahwa apa yang kita pikirkan dan resapi bisa dituangkan melalui komposisi seni yang berangkat dari desain.

Sebagai desainer grafis yang menyelesaikan studinya di jurusan Ilmu Komunikasi, Ricky Pratama menekankan rumus Logic Meets Magic. Ia menambahkan bahwa mahasiswa ilmu komunikasi yang tertarik di bidang desain mendapat poin plus karena memperoleh bekal ilmu teori logika komunikasi yang rinci guna mengemas pesan melalui desain visual yang akan disajikan pada audiens.

“Bagiku, dengan adanya graphic design ini, kuliah Ilkom ku jadi berguna. Aku jadi tahu bagaimana cara nuangin ilmuku lewat desain dan memiliki impact ke dunia,” tambah Ricky Pratama. Dengan demikian, ilmu komunikasi dianggap memiliki kedekatan dengan industri kreatif khususnya di bidang desain grafis.

Dalam dunia profesional, beradu skill untuk menciptakan desain yang bagus bukan lagi poin utama, tetapi mengerjakan desain yang diminta klien dengan tepat dan cepat adalah kuncinya. Ricky mendorong para partisipan webinar untuk mengeksplorasi dan mengasah skill seluas mungkin selagi kuliah sebelum memasuki dunia kerja.

“Mulailah sekarang. Karena kita harus mengejar teman-teman Desain Komunikasi Visual (DKV) yang kuliahnya memang fokus di desain. Gunakan waktu luang untuk mengulik informasi, mencari referensi, memulai mendesain, dan kemudian mempublikasi hasil karya di Instagram contohnya,” papar Ricky. Memulai hal-hal kecil adalah langkah awal yang akan membuat orang lain sadar akan potensi diri kita. Ricky juga menambahkan bahwa dalam industri kreatif, portofolio menjadi sangat penting sehingga ia menyarankan untuk memperbanyak karya.

“Jika kalian adalah mahasiswa komunikasi yang mantap di dunia desain dan ingin jadi desainer, carilah magang yang posisinya graphic designer. Nantinya, bekerja di bidang yang sama dengan hobi kalian membuat kerja tidak akan terasa seperti beban kerja,” pesan Ricky menutup acara. (MRS/RS)