Pendidikan Kimia UII Ajak Siswa SMA Buat Lilin Aromaterapi dan Minyak Atsiri
Program Studi Pendidikan Kimia mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pembuatan Sabun dan Lilin Aroma Terapi” di MA Cokroaminoto, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Selasa (22/3). Pengabdian masyarakat yang bagian dari catur dharma UII ini melibatkan dosen, laboran, dan empat perwakilan mahasiswa dari program studi di bawah naungan Jurusan Kimia FMIPA UII.
Dalam kesempatan ini, Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Krisna Merdekawati, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan menuai antusiasme positif dari 150 siswa yang hadir. Para siswa juga diajak melakukan praktik pembuatan lilin aroma terapi.
Antusiasme para siswa tergambar dari hasil kuisioner yang telah dibagikan. Para siswa mengaku senang mengikuti acara ini, terlebih karena pandemi kegiatan praktikum jarang dilakukan di sekolah.
Dijelaskan Krisna, sejalan dengan misi Prodi Pendidikan Kimia UII, pengabdian masyarakat adalah bentuk aktualisasi hasil-hasil penelitian guna menjalin hubungan serta mensejahterakan masyarakat.
Krisna menambahkan bahwa selain sebagai bentuk pengabdian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada siswa MA Cokroaminoto terkait pembuatan produk berbasis kimia. Selain melakukan praktik, siswa juga diberikan materi pengantar mengenai reaksi penyabunan dan minyak atsiri.
Ia ingin agar melalui kegiatan itu dapat mengubah persepsi siswa tentang kimia. Menurutnya, tidak sedikit siswa yang menganggap kimia adalah materi yang sulit dan minim aplikasi. Dengan kegiatan ini siswa diajak untuk membuat produk berbasis kimia. Kegiatan ini juga menjadi salah satu sarana untuk mensosialisasikan tentang prodi-prodi yang ada di Jurusan Kimia FMIPA UII kepada tamu undangan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Ia berharap Prodi Pendidikan Kimia UII dapat kembali mengadakan kegiatan serupa di waktu-waktu mendatang. “Ini merupakan salah satu wujud ikhtiar untuk membangun sistem pendidikan pengelolaan program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta dakwah islamiyah yang berstandar global”, pungkasnya. (A/ESP)