Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Menjadi Peluang Bisnis
Limbah bulu ayam selama ini hanya dibuang tanpa diolah dan dimanfaatkan terlebih dahulu sebelumnya. Limbah yang dibuang tersebut dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan berbagai macam masalah. Banyak yang belum mengetahui bahwa limbah bulu ayam dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai tambah salah satunya adalah Dusun Pelem, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Berdasasarkan latar belakang tersebut, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Indonesia (UII) yang diketuai Kevin Basu Dewa melakukan program kegiatan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi peluang bisnis yang terintegrasi.
Disampaikan Kevin pada Jumat (25/5), selama ini salah satu tempat pemotongan ayam yang ada di Dusun Pelem, limbah bulu ayam dari hasil pemotongan belum dimanfaatkan maupun dikelola sama sekali. Biasanya limbah bulu ayam tersebut dibuang atau langsung dibakar karena keberadaannya cukup mengganggu terlebih dapat mencemari lingkungan.
“Padahal tanpa disadari limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi kerajinan tangan, yang tentunya dapat menciptakan suatu bisnis yang unik,” ujarnya.
Kevin menuturkan, selama ini bulu ayam yang pada umumnya hanya dimanfaatkan menjadi kemoceng, kini dapat diinovasikan untuk diolah menjadi kerajinan tangan, ubin dinding dan guci salah satunya. “Harapan dari terlaksananya program ini adalah terciptanya peluang bisnis yang terintegrasi di Dusun Pelem melalui pemanfaatan limbah bulu ayam,” ujarnya.