, ,

UII Luncurkan Layanan bagi Mualaf

Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan Layanan Mualaf UII atau disebut dengan eLMu UII. Acara dihelat di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII, pada Jumat (10/3) dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube DPPAI.

Acara ini sekaligus memeriahkan Milad ke-80 UII dan dihadiri oleh salah seorang tokoh mualaf Indonesia, Koh Hanny Kristianto yang menjadi pembicara pada talk show bertemakan ‘Aku Bahagia Menjadi Muslim’.

“Layanan Mualaf UII diberikan kepada para mualaf, bahkan kalau ada beberapa di antara calon-calon mualaf, maka Insyaallah UII akan senantiasa memberikan layanan sebaik mungkin,” ungkap Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd yang juga Direktur DPPAI UII. 

Ia menambahkan saat ini DPPAI sudah mencoba melakukan kerja sama dalam kegiatan pelayanan mualaf ini. Mulai kerja sama dengan Puskaga (Pusat Kajian Anak dan Keluarga), Lazis UII, dan lain sebagainya. “Insyaallah ke depan kerja sama memberikan layanan bagaimana para mualaf diberikan pelatihan yang harapannya bisa berwirausaha,” tegasnya.

Menurut penjelasannya, acara ini diharapkan para mualaf lebih menguatkan, meneguhkan keimanan dan keIslamannya sebagaimana di dalam Al-Quran surat Muhammad ayat 7.

“Dalam surat Muhammad ayat 7, Allah Swt. berfirman, yang artinya, barang siapa menolong agamanya Allah dalam hal ini agama Islam, niscaya Allah akan meneguhkan kedudukannya, inilah jaminan dari Allah,” pungkasnya.

Di samping itu, Koh Hanny Kristianto dalam sesi talk show menjelaskan bagaimana perjalanan spiritualnya memeluk Islam pada tahun 2013 silam.

“Kunci kebahagiaan yang saya rasakan setelah memeluk Islam ada tiga, yaitu ketika mendapatkan kebahagiaan maka bersyukur (berbagi), jika berdosa maka segera bertaubat, jika diberi kesedihan maka bersabar,” ungkapnya.

Menurut penuturannya, setelah bersaksi memeluk Islam, masalah ‘hati’  berdampak pada segala aspek kehidupannya. “Hati-hati masalah hati ini berat maka dari itu ada empat hal yang wajib ada di pikiran kita, Allah selalu melihat, malaikat selalu mencatat, mati setiap saat, pasti kita akan dihisab,” tegasnya.

Di akhir materi, ia mengapresiasi UII atas kepedulian dalam melayani mualaf. “Saya sangat apresiasi kepada UII, ada kampus yang sangat peduli dengan mualaf, ini bisa dijadikan contoh bagi kita semua,” tutupnya.

Di sisi lain, Kepala Divisi Pendidikan & Dakwah, DPPAI UII, Ahmad Sadzali, L.c., M.H. mengemukakan nantinya eLMu UII akan memberikan setidaknya lima program layanan kepada mualaf, yang terdiri dari: 1) Konsultasi konversi agama; 2) Bimbingan ikrar syahadat dan pembuatan sertifikat; 3) Bimbingan akidah dan praktik ibadah; 4) Bimbingan Baca Tulis Al-Quran; dan 5) Konsultasi keluarga.

“Para mualaf yang tergabung sebagai anggota dalam program eLMu UII ini akan dibina selama satu tahun. Mereka akan mendapatkan pendamping/pembina yang telah disiapkan oleh DPPAI,” tutur Ahmad Sadzali yang juga sebagai Ketua Umum Milad ke-80 UII. Acara peluncuran program eLMu UII juga didukung oleh Lazis UII, Yayasan Muallaf Center Yogyakarta, serta para penguluh agama KUA di Kabupaten Sleman. (LMF/ESP/RS)