Pandemi Tak Halangi Mobilitas Global Mahasiswa
Kegiatan Passage to ASEAN (P2A) Virtual Journey 2020 dengan tema „Green Growth and Eco-Innovation“ yang diselenggarakan antara Universitas Islam Indonesia, Telkom University, dan Mapua University, Filipina resmi ditutup pada Senin (21/9). Pada kesempatan kali ini, setiap universitas penyelenggara berkesempatan memberikan closing remarks. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan UII berharap agenda selama dua minggu lalu dapat memberikan manfaat besar bagi para pesertanya meski dijalankan secara daring.
Wiryono, Ph.D. menambahkan tiga hal yang perlu dimiliki pemimpin masa depan, yakni pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman. Pertukaran pelajar menjadi salah satu program yang memberikan ketiga hal tersebut. “Pengetahuan diperoleh dari berbagai hal. Pengalaman dengan mengunjungi sebagian besar negara lalu melakukan pengamatan. Dan dari pengamatan menghasilkan pemahaman,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kerjasama Riset, Telkom University. Dr. Rina pun berharap program ini dapat meningkatkan motivasi peserta untuk terus melakukan inovasi hijau dan menciptakan kegiatan yang ramah lingkungan.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti program ini. Lebih penting lagi adalah bagaimana mengoptimalkan ide yang sudah ada dan membuatnya lebih baik lagi. Dan kami optimis!,” katanya.
Di sisi lain, Ms. Rosette E. Eira Camus, Dean of International Career and Exchange Programs, Universitas Mapua Filipina menuturkan bahwa program pertukaran mahasiswa ini menjadi tekad antara UII, Telkom University, dan Universitas Mapua untuk memperkuat mobilitas internasional.
“Pandemi ini merupakan hal yang tak disangka, semuanya beradaptasi ke new normal, salah satunya kegiatan kerja sama ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas terselenggaranya program ini dengan sukses”, ujar Dekan International Career and Exchange Programs ini yang biasa dipanggil Ms. Eira.
Testimoni Peserta
Salah seorang peserta dari UII, Afifah Rohadatul Aisy mengaku sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Meskipun saya dari bidang Akuntansi, tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan saya edukasi seputar inovasi ramah lingkungan. Selain itu saya juga punya pengalaman dalam bekerja sama dengan orang-orang baru dari berbagai latar belakang yang berbeda. Semoga kita semua dapat segera bertemu secara tatap muka”, tutur Afifah.
Selanjutnya, Syane Rachma Dian, mahasiswa Telkom University menyatakan bahwa program ini menjadi pengalaman luar biasa baginya. Menurut Syane, selama dua minggu ini ia telah belajar sesuatu yang tidak pernah terpikirkan untuk dipelajari di kelas.
“Saya pasti akan merekomendasikan hal ini kepada semua teman-teman mahasiswa saya pada acara seperti ini yang akan diadakan kembali. Kami datang dari latar belakang yang berbeda, tapi menyatu untuk melakukan hal-hal yang sangat baik dan inovatif,” tambahnya.
Phil Adriel Abesamis dari Mapua University menyampaikan bahwa acara ini menjadi pengalaman berharga baginya. Menurut Phil, ide-ide dan pemikiran yang sudah terkumpul dapat dipromosikan sebagai inovasi green growth yang dapat diterapkan. “Dan juga menggabungkan ide-ide ini untuk mengatasi masalah lingkungan. Saya meyakini ini sebagai pengalaman yang paling penting dan menyenangkan. Semoga kita bisa bertemu satu sama lain di kemudian hari,” tutup Phil. (SF/VTR/ESP)