Nadira Muthia Berbagi Kisah dan Tips Mengikuti IISMA
Program Studi Ilmu Komunikasi International Program (IP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan sharing session bertemakan “My IISMA Journey to Leeds Part 2”, pada Jumat (11/3), live on Instagram @ip.communication.uii. Menghadirkan Nadira Muthia Supadi, mahasiswa Ilmu Komunikasi IP UII 2019 sebagai pembicara, sharing session membahas kegiatan yang harus dilakukan alumni IISMA setiba di Indonesia. Nadira dalam kesempatan ini juga berbagi tips untuk lolos program IISMA.
Mengawali acara, Nadira menceritakan cara yang dilakukannya agar tidak homesick saat di luar negeri. Saat itu ia berusaha enjoy pada pengalaman barunya di UK. Disampaikan Nadira, yang harus dipersiapkan sebelum mengikuti IISMA atau studi di luar negeri adalah dengan mempelajari budaya dan kehidupan di negara yang akan dituju. Tujuannya adalah untuk memudahkan beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru.
Nadia mengaku belajar untuk tidak membawa banyak barang saat bepergian karena ia harus membawanya sendiri saat naik kendaraan umum. Berbeda dengan Indonesia yang mayoritas masih menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. “Hal kecil seperti ini tentu saja sangat penting untuk diketahui agar teman-teman yang ingin Studi di Luar Negeri tidak mengalami culture shock,” ungkapnya.
Nadira juga menyinggung sedikit kendala bahasa yang ia alami. Seperti yang telah diketahui UK memiliki aksen British yang sedikit berbeda dengan aksen US atau negara-negara berbahasa inggris lainnya. Pada sesi ini Nadira berbagi pengalamannya saat berkunjung ke berbagai kota di UK,
Ia menceritakan, saat di Leeds dan London aksen British mereka tidak terlalu kental sehingga tidak kesulitan untuk beradaptasi dan berkomunikasi. Tetapi saat berkunjung ke beberapa Kota lainnya seperti Liverpool Nadira baru menemukan aksen British yang cukup kental dan membuatnya sedikit kebingungan. Namun lama kelamaan ia mengaku dapat memahami aksen mereka dengan mendengarnya perlahan-lahan.
Terakhir, Nadira memberikan sedikit tips kepada para mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA. Seperti melengkapi berbagai berkas, salah satunya sertifikat Berbahasa Inggris IELTS, TOEFL atau Duolingo, surat kesehatan, visa dan lain-lain. Dalam kesempatan ini, Nadira juga menjelaskan mengenai bootcamp yang diadakan oleh UII untuk mempermudah mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA.
Selain itu informasi yang tak kalah penting adalah memilih negara dan kampus tujuan yang sesuai dengan passion serta kemampuan bahasa yang dimiliki, serta melihat mata kuliah di kampus tujuan. Tips ini bertujuan agar memudahkan mahasiswa untuk belajar di kampus dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Disampaikan Nadira, setelah kembali ke Indonesia IISMA Awardee diharuskan membuat laporan kemajuan studi yang berisikan tentang laporan pembelajaran mingguan, benefit pada setiap mata kuliah serta benefit yang akan diberikan untuk Indonesia. (LY/RS)