Muslimah Sholehah Cantik Luar Dalam
Dalam rangka turut memperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional, Center for Medical Islamic Activities, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) mengadakan kajian kemusliahan dengan tema “Menjadi Pribadi Muslimah yang Cantik dan Sehat.” Acara yang diadakan secara daring pada Jumat (25/9) ini dibuka oleh Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes, Sp.PK. “Acara ini sungguh luar biasa. Kita mencoba melihat bahwa hijab sehari-hari kita pakai. Hijab tidak hanya kain di kepala namun kain sempurna yang menutupi dada, hiasannya, dan pakaiannya. Penting juga menjaga hijab bagi hati dan lisan meskipun ini menjali lebih berat,” tuturnya.
Sebelum memberikan materi, Ustadzah Floweria, S.IP., mengingatkan agar setiap peserta kajian yang berjumlah ratusan itu untuk memperbaiki niat mengikuti pengajian hanya karena Allah. Menurutnya niat atas nama Allah berarti menunjukan rasa cintanya kepada Allah. “Cinta itu tingkatannya ada enam, yakni Allah, Rasulullah, orangtua atau suami atau istri bagi yang sudah menikah, muslim muslimah, sesama manusia, dan terakhir dunia seperti harta atau popularitas. Maka penting untuk memperbaiki niat. Selain itu setelah mengikuti kajian janganlah kalian sombong dan merasa lebih paham daripada yang tidak ikut kajian,” jelasnya.
Ustadzah Floweria menyatakan setiap wanita terlahir dalam keadaan cantik. Jika seseorang fokus pada kecantikan sesuai standar orang lain maka akan mengalami kesulitan bahkan kerugian. Seperti Hang Mioku, seorang penyanyi Korea yang ketagihan suntik silikon dan nekat mengganti silikon dengan minyak goreng. Akibatnya ia mengalami perubahan drastis 180°. Selain itu Michaela Romanini, orang Italia ketagihan operasi plastik. Akibatnya wajah menjadi terlihat seperti laki-laki dan bibir menjadi tebal. Hal tersebut kata Ustadzah karena ciptaan Allah yang paling sempurna dan menusia dilarang merubahnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)
Selanjutnya, Ustadzah Floweria menyebut kecantikan dalam beberapa macam, yaitu cantik dengan mencintai dan dicintai Allah, cantik sebagai muslimah yang cerdas dan berprestasi, cantik yang memperhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh, serta cantik dalam ketawaduan hijab. Ia menyebut cara menjadi pribadi yang berilmu berdasarkan ajaran Imam Syafi’i yakni dengan banyak membaca, menulis, berdiskusi dan mengajar. Selain itu butuh modal semangat, biaya, kesabaran, waktu, dan bimbingan guru. “Salah satu pembeda utama kecantikan sejati seorang muslimah dibandingkan dengan kecantikan perempuan pada umumnya adalah kecantikan yang muncul dari ketawadu’an hijab yang ia kenakan,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa hijab berasal dari kata hajaban yang artinya menutupi. Sedangkan jilbab berarti selendang atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya. Dan khimar atau kerudung adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka. Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 59 yang artinya, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ustadzah yang membawakan acara bertema Make Up Our Mind Karena Muslimah Begitu Mempesona ini menuturkan bahwa alasan seseorang tidak berhijab pada umumnya karena belum siap, menghijabkan hati dulu, belum dapat hidayah, tidak yakin berhijab, panas dan merusak rambut, dilarang orangtua, susah dapat rezeki atau pekerjaan, jauh jodoh, tidak modis, dan takut jelek. Padahal makna berhijab menurutnya adalah bentuk nyata kecintaan seorang muslimah kepada Allah dan harusnya ia bangga dengan hijab yang dikenakan karena Allah.
“Bersyukurlah akan apa pun pemberian Allah. Sayangilah dirimu, menjadi bahagia dengan apa yang ada pada dirimu dan tidak sibuk membandingkan diri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Ibadah maksimal dan hati tenang adalah kunci kecantikan sejati seorang muslimah,” tutupnya. (SF/RS)