,

Minuman Probiotik Sari Buah Kurma UII Sabet Juara 1 di Sci-Fi Neutron 2018

Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) di bawah Laboraturium Mahasiswa (LABMA) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menunjukkan prestasinya. Kali ini mereka berhasil meraih juara 1 di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific And Education For Nutrition Student (Sci-Fi Neutron) 2018. Mengangkat tema “The Secret of Hypertension : The Silent Killer”, acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (HIMAGI) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta pada tanggal 9-11 Maret 2018.

Ajang nasional Sci-Fi Neutron 2018 ini dilatarbelakangi oleh kondisi di Indonesia saat ini. Menurut data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2013, masyarakat Indonesia yang terkena penyakit Hipertensi berusia 18 tahun keatas mencapai jumlah 25,8% dari jumlah keseluruhan penduduk di Indonesia. Faktanya, penyakit hipertensi ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Hipertensi yang kerap juga disebut silent killer adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal.

Inilah yang mendasari tiga mahasiswa FK UII yang tergabung dalam 1 tim yaitu Rafik Prabowo (FK 2015), Alfian Novanda Yosanto (FK 2016), Hilmi Ardian Sudiarto (FK 2016) untuk berinovasi. Mereka mengajukan sebuah Inovasi yaitu Minuman probiotik yang berasal dari sari buah kurma. Produk ini dibuat dengan mengambil isolat bakteri L. plantarum mut 7 dari Ketela Gatot dan L. casei rhamnosus TGR2 dari makanan Growol sebagai minuman alternatif bagi penderita hipertensi.

Atas inovasi ini, mereka berhasil menyabet juara 1 dan mengalahkan peserta yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia. Salah satu anggota tim, Rafik Prabowo, menjelaskan kalau dengan adanya inovasi dari tim UII diharapkan bisa dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai produk minuman ini. Sehingga nantinya minuman ini benar-benar dapat diterapkan sebagai minuman alternatif bagi penderita hipertensi.

“Karya ini memanfaatkan isolat bakteri L. plantarum mut 7 yang terdapat di buah kurma serta terdapat di makanan khas tradisional Yogyakarta, isolat bakteri L. plantarum mut 7 dari Ketela Gatot dan L. casei rhamnosus TGR2 dari Growol. Selain membuat inovasi tentang minuman alternatif bagi penderita hipertensi, diharapkan inovasi minuman ini dapat mengangkat potensi makanan lokal.” Jelas Rafik.

Rafik juga mengatakan bahwa dirinya dan tim merasa bangga bisa berkumpul dan bersaing dengan teman-teman seperjurusan se-Indonesia dan bisa saling berbagi informasi mengenai dunia kesehatan. Ia optimis tim UII tidak kalah dalam bersaing, bahkan bisa mendapatkan penghargaan dan membanggakan almamater. (RRA/ESP)