Mewujudkan Pengajar Berintegritas Berhati Ikhlas
UII Ayo Mengajar menggelar Stadium General dengan tema “Mewujudkan Pengajar Berintegritas Berhati Ikhlas” pada Minggu (13/3) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Stadium general menghadirkan narasumber Dosen Hubungan Internasional UII Willi Ashadi S.H.I., M.A. dan Hidayatul Mabrur, S.Pd., M.Pd. yang merupakan PM-VI Indonesia Mengajar.
Stadium General UII Ayo Mengajar turut mengundang dan melantik seluruh Pengajar Baru UII Ayo Mengajar. Mengawali pemaparannya, Willi Ashadi menyampaikan enam kiat menjadi pengajar berkarakter baik. Keenam kiat ini yakni niatkan mengajar karena Allah Swt, berwawasan yang luas, senantiasa bertakwa, beradab dan berakhlakul karimah, selalu memberi nasehat serta menjadi teladan bagi semuanya.
Willi Ashadi yang juga Ketua Taklim Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII ini menambahkan bahwa dengan niat karena Allah maka dapat memudahkan dalam proses mengajar dan menerima ilmu. Selain itu pentingnya adab dan akhlak dalam menuntut ilmu juga harus diterapkan, seperti menutup aurat dan berwudhu. Tujuannya tidak lain adalah untuk meraih ridha Allah Swt.
Di akhir materinya, Willi Ashadi menyampaikan kesimpulan, sebagai pengajar tidak hanya bertujuan untuk mengajar tetapi juga memantapkan hati dengan ikhlas karena Allah, bertakwa kepada Allah, memiliki akhlak yang baik serta menasehati sesama.
Menginjak pemaparan materi berikutnya, Hidayatul Mabrur dalam kesempatannya berbagi wawasan mengenai Indonesia Mengajar. Mabrur menjelaskan, kegiatan dalam Indonesia mengajar bertujuan untuk memberdayakan manusia serta memastikan terjadinya perubahan dalam masyarakat.
Mabrur menambahkan, gerakan perubahan dalam bidang sosial sangat bermanfaat untuk memajukan kehidupan masyarakat. Karena perubahan kebaikan sekecil apapun akan membuat perubahan yang besar di masyarakat. “Saat ini terdapat berbagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, salah satunya adalah UII Ayo Mengajar,” ujarnya.
Setelah sesi pemaparan pemateri, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai logo, visi dan misi serta sejarah UII Ayo Mengajar oleh demisioner. Salah satunya adalah makna logo berwarna hijau dengan makna huruf hijaiyah ta yang merepresentasikan ta’lim atau mengajar. Logo tersebut juga dapat dimaknai sebagai seorang ibu yang sedang menaungi anaknya, dimana pengajar UII Ayo Mengajar dapat mengayomi santri-santri TPA dengan pendekatan keibuan. Jalannya acara ditutup dengan pembacaan ikrar pengajar baru, welcoming session dan foto bersama oleh seluruh Pengajar UII Ayo Mengajar. (LY/RS)