Merencanakan Karir Sedini Mungkin
Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni UII (DPKA UII) menyelenggarakan Webinar Career Orientation Training 2022. Webinar yang digelar pada Sabtu (19/2) tersebut menghadirkan Dian Amalia sebagai pembicara dalam pelatihan orientasi karir dengan membahas berbagai tips dan trik dalam memahami potensi diri agar dapat berkarir sesuai dengan minat masing-masing.
Disampaikan Dian Amalia, bahwa pada dasarnya karir merupakan rangkaian dari sejumlah pengalaman. Secara teori, karir merupakan rangkaian dari pengalaman yang mendukung dan berhubungan dengan aktivitas manusia dan dipengaruhi oleh sikap serta perilaku individu.
“Contohnya adalah ketika ada seseorang yang harapannya ingin menjadi seorang guru, itu sudah ada dalam benak kita sejak masih SD bahwa menjadi guru itu sepertinya adalah tugas mulia dan menyenangkan. Sehingga ketika itu dikorelasikan kepada minat kita sepertinya bersinggungan, maka dari itu ketika masuk kuliah mengambil jurusan yang sejalur dengan seorang guru,” ungkap Dian Amalia.
Dian Amalia mengatakan untuk mempersiapkan karir ke depan, dapat dimulai dari masih duduk di bangku perkuliahan. “Ketika harus merencanakan karir itu bukan ketika teman-teman mahasiswa sudah mendekati lulus kuliah atau bahkan baru akan merencanakan karir setelah lulus kuliah dan kemudian memutuskan ingin bekerja di bidang apa. Karena seharusnya untuk dapat memutuskan akan bekerja dan berkarya di bidang apa itu harus dimulai dari perencanaan sejak awal,” ujarnya.
Selaras dengan pernyataan Dian Amalia, DPKA UII telah melakukan langkah yang tepat untuk melakukan pelatihan karir khususnya bagi mahasiswa UII. Dengan diadakannya webinar pelatihan karir ini memungkinkan para mahasiswa dapat memikirkan dari jauh hari sebelum akhirnya memutuskan untuk berkarir di suatu bidang setelah lulus kuliah nanti.
Dian amalia menambakan, dalam menghadapi kehidupan, tentu ada tantangan yang harus dihadapi, dan tantangan itu terkadang memang berat. “Tantangan itu akan selalu lebih berat, jadi teman-teman semua harus memikirkan jauh ke depan supaya nanti ketika teman-teman sudah lulus dan berhadapan dengan dunia kerja kita sudah siap,” paparnya.
“Karena pada dasarnya dalam dunia kerja nanti kita akan dihadapkan dengan dua kemungkinan, baik itu pekerjaan yang sesuai minat maupun tidak. Untuk itu yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi ini semua, agar semua hal tentang karir kita dapat sesuai dengan apa yang telah direncanakan”, imbuhnya.
Ia juga memberikan pesan kepada para mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja. Para mahasiswa harus mampu mengatur atau mengelola waktu dengan baik agar dapat beradaptasi dengan dunia kerja saat ini dan di masa yang akan datang. “Permasalahan dunia kerja itu bukan hanya perkara melek teknologi ataupun tidak, mungkin teknologi memang penting, tapi di sisi lain kita harus memiliki skill yang mumpuni,” ucapnya.
Dian amalia berharap para mahasiswa tidak hanya pandai mengelola waktu, akan tetapi juga dapat menjadi seseorang yang disiplin waktu. Karena sudah seharusnya di abad ke-21 ini orang-orang dapat lebih produktif dengan mengatur waktu dan disiplin terhadap apa yang telah dijalani, supaya tidak tersingkir di tengah kerasnya persaingan dunia kerja. (JF/RS)