Menumbuhkan Kejujuran Sedari Dini
Berkomitmen menjadi pribadi yang baik dan patuh terhadap syariat Islam merupakan idaman bagi setiap orang muslim. Terlebih menumbuhkan kejujuran hingga menjadi karakter di dalam dirinya. Demikian disampaikan oleh Ustadz Anang Hermawan, S.Sos., M.A, dalam acara Kajian Spesial Senja pada Senin (04/11) itu.
Dalam acara yang bertemakan “Merenungi Peta Sosial Abadi” itu, Anang Hermawan mengungkapkan bahwa kejujuran merupakan sifat yang sudah melekat dengan Islam. Sebab dalam Islam, kejujuran telah dicerminkan melalui akhlak Nabi dan telah di terdapat di Al-Qur’an.
“Orang yang jujur sampai mati selagi dia beriman, maka dia berhak satu tingkat lebih tinggi di atas para syuhada, luar biasa kan?. Mudah-mudahan kita bisa masuk golongan syahid, syukur-syukur bisa masuk golongan berikutnya ke golongan orang orang yang jujur,” ucapnya pada acara yang diselenggarakan di Auditorium Kahar Mudzakkir itu.
Ia juga mengajak kepada para hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah difitrahkan menjadi seorang muslim sejak lahir. Di samping itu, ia juga menganjurkan untuk merenungi segala kebesaran nikmat yang diberikan oleh Allah kepada para hambanya.
“Kita itu bersyukur ya jadi umat muslim karena semua hal itu diatur oleh Islam, sekecil apapun permasalahan di dunia itu diatur di dalam islam. Kemudian, Allah memberikan pelajaran kepada kita melalui sejarah para nabi dan para rasul serta orang orang yang diberi kenikmatan dan segala macam di masa kenabian yang itu semua bisa kita implementasikan di era sekarang,” ungkapnya.
Sebagai penghias bicara akhir, ia juga menyatakan kepada para peserta untuk selalu tekun dan gigih dalam meningkatkan iman di bulan Ramadan. Meningkatkan keimanan di bulan Ramadan juga akan lebih baik bila diikuti dengan nilai-nilai keilmuan melalui kajian kajian yang bernuansa Islami.
“Apabila ilmu kita benar, motivasi kita benar, luhur dan mulia, maka yakinlah Allah akan menyertai kita. Namun bagi orang yang sebaliknya, punya ilmu tetapi ilmunya digunakan untuk mencelakai Allah maka ia jatuh kepada perbuatan yang dimurkai Allah,” tukasnya. (AMG/ESP)