Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini
World Economic Forum merilis sepuluh kemampuan yang sebaiknya dikuasai sebelum tahun 2025, salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis dan menciptakan inovasi. Hal ini dapat ditumbuh-kembangkan melalui jalan wirausaha.
Menanggapi hal tersebut, Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII dan Rumah BUMN Yogyakarta mengadakan webinar pada Sabtu (16/4). Hadir sebagai pembicara Riza Perdana Kusuma yang merupakan penulis dan juga konsultan profesional.
Riza dalam materinya menyatakan bahwa jiwa entrepreneur harus dimunculkan dimanapun dan oleh siapapun. Hal ini menurutnya dapat mendorong setiap orang untuk dapat berkarya dan berusaha lebih keras dari sebelumnya.
Dijelaskan Riza, wirausaha tidak hanya berkutat dan terbatas pada aspek modal. Menurutnya di tengah masifnya informasi dan perkembangan zaman, terdapat beragam pilihan yang dapat dicoba, “Tinggal teman-teman semua memilih mau jalan yang mana. Orang tanpa modal juga bisa berusaha, mungkin dengan berkongsi atau dengan cara lainnya,” tuturnya.
Riza menambahkan, yang harus diingat ketika memutuskan untuk berkongsi, sedapat mungkin dipandang untuk tidak saling merugikan. Ketika itu terjadi dapat saja menimbulkan permasalahan yang lainnya.
Menjadi sosok wirausahawan tidak mudah dan jelas membutuhkan mental yang kuat untuk menjalaninya. Dunia bisnis yang begitu dinamis menjadi satu tantangan bagi pengusaha. Perlunya untuk senantiasa membangun daya kreatif dan inovasi amat penting sebagai pijakan untuk berusaha.
“Kita semua diberikan kemampuan untuk menciptakan hal yang baru. Kreativitas dan inovasi harus digabungkan agar tidak hanya sekadar ide, tetapi juga eksekusinya berjalan. Keduanya juga harus digabungkan agar memiliki manfaat ekonomi ke depannya,” ungkap Riza.
Riza yang juga alumni Manajemen UII 1990 menjelaskan sedapat mungkin agar dapat memiliki jiwa yang ambisius terhadap hal-hal positif. Ambisi tersebut dinilai dapat menjadi pemantik seseorang untuk dapat terus bergerak dan menjalani target kehidupan lainnya.
Berangkat dari ambisi yang diemban, diharapkan setiap orang dapat mencapai milestone yang baru di tiap waktunya. “Karena semuanya nanti akan bermuara pada karya serta legasi yang dikenang, oleh karenanya itu perlu dibangun sejak dini,” terang Riza.
Selain ambisi, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membumikan semangat berwirausaha. Fokus, konsisten, menikmati proses, dan melakukan hal-hal yang belum pernah dicoba merupakan empat hal yang sangat penting diemban bagi seorang yang sedang berproses dalalm dunia usaha atau apapun.
Tidak kalah penting juga adalah upaya untuk membangun jejaring yang luas dan tidak terlena dengan hal yang sepele. “Ucapan orang lain tidak usah didengarkan, cukup fokus ke internal diri. Semuanya butuh pengorbanan serta upaya yang keras,” terang Reza.
Tips untuk Membentuk Mental Wirausaha
Riza Perdana Kusuma meyampaikan beberapa hal penting untuk membangun mindset dan mental dalam berwirausaha. Pertama, jangan terlalu cepat berpikir untuk menghasilkan uang. Kedua, generasi muda kini dihimbau untuk tidak berfokus pada satu spesialisasi, tapi lebih dari itu. Menguasai lebih dari satu spesialisasi dianggap dapat lebih mudah untuk beradaptasi dan berkarya ke depannya.
Ketiga, mengonsumsi konten-konten yang positif dan dapat membangun fondasi berpikir yang benar. Dan keempat, sosok wirausaha sedapat mungkin dapat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya secara kreatif dan solutif.
Berwirausaha mungkin di satu sisi dapat menjadi pilihan, namun pilihan itu harus dibarengi dengan niat dan mindset yang baik. “Dunia berkembang cepat, kita harus menjemput ketidakpastian di masa depan. Seyogyanya kita sebagai manusia harus terus bergerak. Karena era sekarang adalah era yang tidak bisa dipelajari dan akan muncul sejarah baru,” pungkas Reza. (KR/RS)