Menjelajahi Big Data, AI, dan Pembelajaran Robot dalam Pesantren Sains Data 1446 H

Program Studi Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Center of Data Science (CDS) dan IT Centrum menyelenggarakan Pesantren Sains Data 1446 H secara daring melalui kanal Zoom Meeting pada Kamis dan Jumat (13–14/03). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat umum mengenai sains data, big data, kecerdasan buatan (AI), serta pembelajaran robot. Acara yang diikuti oleh lebih dari 70 peserta ini berlangsung dalam dua sesi, yaitu sesi pemaparan materi yang dilanjutkan dengan kultum Ramadhan. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan, yang terlihat dari interaksi aktif dan umpan balik yang mereka berikan saat pemateri menyampaikan materi

Mengoptimalkan Big Data dan AI dalam Visualisasi Data

Memasuki hari pertama, Kamis (13/3), para peserta disuguhkan materi bertajuk Data Understanding dan Visualisasi dalam Era Big Data dan AI. Sesi ini menghadirkan Ardiansyah, S.Kom., M.Kom. dari Universitas Lampung sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bagaimana data dipahami, dikelola, serta divisualisasikan dalam era digital yang semakin berkembang.

Ardiansyah menekankan bahwa pemahaman terhadap data sangat penting dalam era big data dan AI. “Dalam dunia yang serba digital, data adalah aset yang sangat berharga. Memahami bagaimana mengolah dan memvisualisasikannya akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat,” ungkapnya.

Selain itu, sesi kultum disampaikan oleh Dhommas Hatta Fudholi, Ph.D., selaku dosen Program Studi Informatika. Dhommas menekankan pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat. “Teknologi yang kita kembangkan harus bisa memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, bukan hanya sekadar inovasi tanpa arah,” ujar Ketua Program Studi Informatika Program Sarjana UII ini.

Pembelajaran Robot dengan Metode Curriculum Learning

Keesokan harinya, Jumat (14/3), fokus diskusi bergeser ke Curriculum Learning untuk Pembelajaran Robot. Dalam sesi ini, Chandra Kusuma Dewa, Ph.D., dari Universitas Islam Indonesia membahas bagaimana robot dapat dilatih menggunakan metode pembelajaran bertahap yang menyerupai cara manusia belajar.

Menurut Chandra Kusuma Dewa, robot yang dirancang dengan metode curriculum learning akan memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik. “Dengan pendekatan ini, kita bisa melatih robot agar belajar secara bertahap, mulai dari tugas sederhana hingga yang lebih kompleks,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Syarif Hidayat yang merupakan dosen Program Studi Informatika UII memberikan kultum yang mengajak peserta untuk terus belajar dan mengembangkan keilmuan mereka. “Teknologi akan terus berkembang, dan kita harus siap untuk mengikuti perubahan agar tidak tertinggal,” ungkapnya. (IMK/AHR/RS)