Menjadi Kimiawan Profesional di Dunia Industri

Prodi Magister Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) mengadakan acara Webinar Etika Profesi Kimiawan “Menjadi Kimiawan Profesional” pada Selasa (13/12) secara dari daring. Webinar tersebut menghadirkan Dr. Tatang Shabur Julianto, S.Si., M.Si. selaku  Ketua Prodi Magister Kimia FMIPA UII dan Ihsan Safari, S. Si., M.Sc. R&D Manager PT Chandra Asri Petrochemical.

Dalam sambutannya, Dr. Tatang Shabur Julianto mengungkapkan webinar ini merupakan kegiatan rutin dari Prodi Magister Kimia untuk memberikan ilmu dan berbagi perspektif mengenai pengetahuan dan keahlian dari lulusan Magister Kimia.

“Terimakasih pada Bapak Ihsan Safari telah bergabung dalam acara dan menjadi narasumber terkait pengalaman pekerjaan sebagai R&D Manager PT Chandra Asri Petrochemical dan ketertarikannya untuk melanjutkan Program Magister Kimia yang mana tentu akan mendukung pengembangan dan pemecahan permasalahan sains dan teknologi di bidang kimia,” pungkasnya.

Selanjutnya , Ihsan Safari menyampaikan tentang tugas utama seorang kimiawan dalam bidang R&D Manager, yaitu pengembangan inovasi. “Tugas R&D memiliki tanggung jawab melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan. Aktivitas yang dilakukan tersebut berorientasi pada masa depan dan jangka panjang yang mana berkaitan dengan riset dan penelitian ilmiah murni dibutuhkan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Bidang R&D sangat membutuhkan lulusan kimiawan untuk melakukan pengembangan produk dan kualifikasi material. “Dalam memproduksi material yang baik, juga harus menekan biaya produksi dari material tersebut. Sehingga dengan biaya yang rendah tetapi tetap mendapatkan produk yang terbaik. Inilah yang menjadi tantangan seorang kimiawan profesional dalam bidang R&D dalam membuat inovasi produk pada perusahaan,” jelasnya.

Ia menambahkan juga pentingnya profesional kimiawan dalam perusahaan industri sebagai ahli lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi para pekerja. “Pentingnya kimiawan profesional tugasnya untuk meneliti tentang dampak lingkungan aktivitas industri dan memberikan teknik pengolahan limbah agar perusahaan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ihsan Safari juga mengungkapkan seorang kimiawan profesional tidak hanya dapat bekerja dalam bidang R&D dalam perusahaan tetapi juga sebagai technical service perusahaan dan Application Development. “Technical service perusahaan bertugas sebagai konsultasi produk polimer untuk penggunaan formula produk sesuai dengan standar yang disesuaikan,” jelasnya.

Terakhir, Ihsan Safari juga mengungkapkan terkait bagaimana membangun kompetensi menjadi seorang kimiawan profesional. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan dapat dibangun dengan tiga pilar utama keberhasilan, yaitu knowledge, skill, dan attitude. “Skill dan pengetahuan merupakan alat, tetapi tetap membutuhkan attitude yang mana akan berpengaruh pada akhlak orang yang menggunakan alat tersebut dan pengaruhnya pada orang lain,” tutupnya. (PN/ESP)