,

Menjadi Duta Indonesia Dengan Program IISMA

Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Hingga saat ini, sejumlah 65 mahasiswa telah menjadi penerima beasiswa (awardee) IISMA di 35 perguruan tinggi luar negeri (PTLN) di 36 negara.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas awardee, Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar “UII IISMA Gathering” pada Rabu (22/5). Acara yang dihadiri baik oleh awardee IISMA 2024 maupun alumni IISMA 2021-2023 tersebut digelar di Ruang Audiovisual, Gedung GBPH Prabuningrat, Kampus Terpadu UII, Kaliurang.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., memberi ucapan selamat kepada para mahasiswa yang dinyatakan diterima sebagai awardee. Menurutnya, kesempatan belajar keluar negeri merupakan pengalaman yang dapat mengubah hidup (life-changing experience).

“Anda belajar budaya baru. Karena memang tujuan dari program IISMA ini tidak hanya kuliah ya, tapi yang lebih penting di situ adalah ada dimensi belajar budaya. Jadi cross-cultural learning yang ini tentu akan menambah kapasitas Anda dalam menghadapi perbedaan,” tuturnya.

Di samping itu, Dr. Wing juga berpesan bahwa para awardee tidak hanya berperan sebagai individu, namun juga wakil Indonesia. Awardee pula diharapkan dapat menyiapkan diri dengan wawasan soal Indonesia yang menjadi kelak bekal ketika berkomunikasi sebagai warga global.

Behavior Anda itu akan dilihat oleh mereka. Jadi ini mungkin yang penting untuk Anda antisipasi, bahwa posisi Anda tidak hanya mahasiswa biasa, tapi duta Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri, pengetahuan mengenai Indonesia. Jangan kaget kalau tidak banyak yang tahu,” ujarnya.

Pada 2024, sejumlah 17 mahasiswa berhasil menjadi penerima beasiswa IISMA, baik dari skema Reguler maupun Co-Funding. Dalam paparannya mengenai rencana dan persiapan IISMA di UII, Direktur DK/KUI, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., menerangkan bahwa setiap awardee mesti mengoptimalkan kesempatan belajarnya di luar negeri dengan berjejaring.

“Dari 36 negara ini, itu bisa dimanfaatkan untuk membangun jejaring. Jadi membangun hubungan baik dengan KUI di sana juga teman-teman. Nanti kalau adik-adik melaksanakan program IISMA, itu tidak cukup bergaulnya dengan teman-teman IISMA saja, walaupun belum kenal,” ujarnya.

Kesempatan melatih kesadaran multikultural (multicultural awareness) dan meningkatkan kompetensi (competence development) menjadi sejumlah poin yang ditekankan bagi awardee selama mengikuti program. Selain itu, Dr. Dian juga mengingatkan para awardee agar menjaga sikap selama menjalankan kegiatan.

“Mohon dilihat-lihatlah begitu, ya. Teman-teman masih sekolah, maksudnya masih studi, ini fokus dengan studinya. Ke sana mau ngapain, niat dan tujuannya harus jelas, kembali akan seperti apa, apa yang mau dibawa,” pesan Dr. Dian.

Selain perkenalan Divisi Mobilitas Internasional DK/KUI, acara juga diiringi dengan diskusi antara awardee dan alumni terkait IISMA di UII. Beberapa topik yang diangkat di antaranya mengenai networking, community engagement, IISMA Coaching, serta website portofolio IISMA UII. (JRM/AHR/RS)