Menjadi Apoteker Berkarakter Andal
Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Universitas Islam Indonesia (UII) memulai ajaran baru 2022/2023 dengan menggelar kuliah perdana secara offline pada Jumat (19/8) di ruang Audio Visual Perpustakaan UII. Kuliah Perdana menjadi start mahasiswa baru angkatan 41 untuk aktif mengikuti kegiatan akademik perkuliahan.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembelajaran di PSPA UII menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sistem pembelajaran ini merancang mahasiswanya untuk aktif serta dapat memecahkan suatu permasalahan dan memiliki kecakapan untuk dapat berpartisipasi dalam tim. Harapannya, dengan menggunakan model pembelajaran ini, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga berpikir kritis.
Pada kesempatan yang sama, Kaprodi PSPA UII, Dr. apt. Farida Hayati. S.Si,. M.Si. mengangkat tema ‘Jadikan Aku Apoteker Anda!’. Menurutnya, dalam menempuh studi ini tidaklah lama, hanya satu tahun yang membentuk pribadi menjadi apoteker andal. Ia menilai apoteker andal adalah yang telah membuktikan dirinya selalu memimpin dengan kompetensi yang dimiliki dan segala hal yang diperankan.
Farida Hayati menambahkan bahwa menjadi apoteker handal perlu setidaknya memiliki beberapa kompetensi. Di antaranya adalah praktik kefarmasian secara profesional dan etik, optimalisasi penggunaan sediaan farmasi, dispensing penyediaan farmasi, pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan, formulasi dan produksi sediaan farmasi, upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, peningkatan kompetensi diri, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, komunikasi efektif, keterampilan organisasi, dan hubungan interpersonal.
“Menjadi apoteker tak cukup hanya berbekal ilmu yang berkaitan dengan dunia profesi apoteker saja. Namun perlu keterampilan berorganisasi dan komunikasi yang efektif karena kita termasuk makhluk sosial yang tak lepas dengan interaksi kepada manusia lainnya”, pesannya.
Selanjutnya, di akhir sesi ia memberikan wejangan, “Untuk menjalani studi profesi apoteker ini perlu dijalani dengan fokus dan tidak disambi dengan hal lain. Harapannya, adik-adik semua nantinya bisa lulus bersama 100 persen dan tidak ada yang mengulang,”. pungkasnya.
Pada acara Kuliah Perdana ini juga diberikan beasiswa Kakak Asuh kepada dua mahasiswa terpilih PSPA UII. Beasiswa kakak asuh merupakan beasiswa yang digagas atas dasar kepedulian para alumni Farmasi UII. Hal ini bertujuan meningkatkan kesempatan para mahasiswa untuk melanjutkan perkuliahan baik di jenjang S1 maupun profesi.
Penyerahan beasiswa tersebut diwakili oleh Prof. Dr. Yandi Syukri, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi UII. Selain beasiswa Kakak Asuh ini, juga diberikan penghargaan kepada sejumlah mahasiswa PSPA dengan tiga kategori yaitu kategori beasiswa senilai 5 juta, kategori beasiswa senilai 3 juta, dan kategori beasiswa senilai 2,5 juta. (A/ESP)