Menghilangkan Pikiran Negatif, Meraih Kebebasan Finansial
Trainer Quantum of Mind, Agus Eko Hidayat mengatakan perlu bagi kita untuk melepaskan penghambat yang ada dalam diri kita agar nantinya kita dapat menuju financial freedom. “Tanpa sadar, emosi negatif dapat berpengaruh terhadap potensi yang kita miliki sehingga kita tidak dapat berkembang secara maksimal. Oleh sebab itu, hilangkan semua hal-hal negatif agar energi positif kita bisa maksimal untuk menghasilkan karya-karya inovatif dan bermanfaat untuk kesuksesan hidup kita kedepannya” katanya.
Hal itu disampaikannya dalam Career Talk Show ‘Self-Empowerment On The Road To Financial Freedom’ pada Selasa (26/4) yang diadakan Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni (DPKA) UII.
“Dulu saya pernah mengalami tekanan-tekanan baik secara fisik maupun verbal. Kemudian, saya mendapatkan prinsip hidup yang begitu luar biasa yang membuat saya semangat untuk merubah keadaan hidup saya” tuturnya.
Ia menjelaskan prinsip yang ia dapatkan itu ternyata ada di dalam ayat suci Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka yang akan mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”
“Pikiran kita itu ada dua, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Menurut penelitian, pikiran sadar kita akan menentukan sikap kita menduduki 10%, Adapun pikiran bawah sadar kita menduduki 90% dalam menentukan sikap kita” ungkapnya.
Agus menambahkan bahwa pada dasarnya kita memiliki program otomatis dalam keberlangsungan hidup. Kita perlu melepaskan trauma yang hadir dalam diri kita dan berani melepas dari mental blok.
Selanjutnya, ia menjelaskan terkait Teori Pohon Api. Dalam Teori Pohon Api itu menjelaskan bahwa semua yang terlihat seperti bunga, daun, dahan, dan batang nya tergantung dalam akar pohonnya. Begitu pula dalam kehidupan manusia, segala yang terlihat dalam kehidupan kita seperti permasalahan hidup atau kesuksesan tergantung pada mindset yang ditanamkan dalam pola pikir. Oleh karena itu tanamkan dalam pola pikir kita dengan segala hal-hal yang positif agar berdampak baik untuk diri kita.
Sementara Direktur DPKA UII, Abdurrahman Al-Faqiih, S.H., M.H., L.L.M. menyampaikan acara ini bertujuan mempersiapkan calon lulusan agar adaptif menentukan arah tujuan karir yang ingin dicapai. “Saya berpesan, apapun kiprah kita nantinya, kita tetap dalam koridor syukur terhadap Allah dan tidak terjerumus terhadap hal-hal yang dilarang oleh agama kita yaitu Islam.” ujarnya. (A/ESP)