Mengetahui Lebih Dekat Kehidupan dan Pendidikan di Prancis

Kafe Prancis Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar seminar bertemakan “Mengetahui Lebih Dekat Kehidupan dan Pendidikan di Prancis” pada Selasa (29/10) di Ruang Audiovisual, Gedung Moh. Hatta Kampus Terpadu UII. Seminar yang menghadirkan pembicara National Coordinator of Campus France Indonesia, Chaymaa Neddad ini juga dihadiri Koordinator Kafe Prancis UII, Ima Dyah Savitri, S.S., M.A. serta para mahasiswa UII sebagai peserta.

Chaymaa Neddad dalam diskusi menjelaskan kehidupan sebagai mahasiswa internasional Muslim di Prancis dengan penekanan pada hak setiap individu untuk memperoleh pendidikan, terlepas dari agama yang dianutnya.

“Secara sederhana, French secularism berarti bahwa negara tidak memiliki agama resmi. Artinya, pemerintah terpisah dari agama. Dengan demikian, apakah itu Kristen, Islam, Buddha, atau agama lainnya, tidak ada keterkaitan antara agama dan pemerintahan. Jadi, ketika berhubungan dengan pemerintah, hukum yang berlaku bukanlah hukum agama. Namun, ini juga berarti bahwa setiap orang di Prancis memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan agamanya masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, Chaymaa memberikan informasi umum terkait kemudahan dan manfaat bagi mahasiswa Muslim di Prancis. Pertama, mahasiswa dapat beribadah dengan bebas dan mudah menemukan tempat ibadah karena terdapat sekitar 2.500 masjid di Prancis. Kedua, kebebasan dalam mengenakan hijab serta tersedia berbagai kelas pelatihan bahasa Arab.

Terakhir, mahasiswa Muslim dapat dengan mudah bergabung dalam komunitas Muslim seperti Muslim Association. Selain itu, ia juga menyebutkan ketersediaan makanan halal dan sistem dukungan bagi mahasiswa internasional, termasuk layanan kesehatan dan kegiatan budaya.

Selain itu, Chaymaa mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia telah menyediakan banyak program beasiswa yang dirancang untuk membantu mahasiswa belajar di luar negeri. Ia berharap agar program beasiswa ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga semakin banyak mahasiswa yang dapat belajar di luar negeri dengan lebih mudah tanpa harus terlalu khawatir terhadap aspek finansial yang terkait.

Dalam kesempatan ini, Chaymaa Neddad juga memberikan motivasi dan dukungan kepada mahasiswa UII untuk berani mengambil setiap kesempatan belajar di luar negeri.

“Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada para pelajar Indonesia adalah, jika mereka ingin dan memiliki kesempatan untuk pergi ke luar negeri, jangan ragu. Saya tahu, hal ini mungkin terasa sedikit menakutkan, jauh dari keluarga, negara, dan budaya. Namun, ini akan menjadi salah satu pengalaman terbaik yang bisa dialami dalam hidup. Jadi, jika bisa melakukannya, lakukanlah,” jelasnya. (AT/AHR/RS)