Mengenal Apa Itu IISMA dan Bagaimana Mendaftarnya
Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) merupakan program yang cukup berbeda dari sekedar pertukaran mahasiswa biasa. IISMA tidak hanya bertujuan memberikan kesempatan belajar secara akademik namun juga pengalaman internasional yang akan membantu pengembangan mahasiswa. Hal ini disampaikan oleh Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. selaku Direktur Direktorat Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional UII, dalam Tea Time bersama Program Studi Ilmu Komunikasi dengan tema Let’s Find Out: IISMA and UII, pada Sabtu (5/3).
Ia menambahkan bahwa mahasiswa juga memiliki kemungkinan untuk kembali mengulang di semester berikutnya apabila terdapat mata kuliah wajib yang belum diambil ketika mengikuti program ini. Namun, hal ini tidak berlaku apabila mahasiswa mengambil mata kuliah yang sesuai dengan jurusan mereka. Sedangkan, di dalam program IISMA, mahasiswa dianjurkan untuk mengambil mata kuliah lain yang berbeda dengan program studi masing-masing.
“Apabila hendak mendaftar, mahasiswa harus mendaftarkan diri lewat UII terlebih dahulu dengan melengkapi dokumen yang dibutuhkan dan memenuhi syarat dari IISMA.” Ujar Dian. Tujuannya untuk mendapatkan surat rekomendasi dari universitas atau Wakil Rektor I yang akan digunakan dalam proses pendaftaran program IISMA.
Dian menjelaskan bahwa sebelum mendapatkan surat rekomendasi dari universitas, mahasiswa harus mendapatkan surat rekomendasi dari kepala program studi sebagai syarat seleksi IISMA di UII. Mereka juga harus memilih universitas tujuan beserta minimal 3 mata kuliah terlebih dahulu. Terkait persyaratan tidak pernah mengikuti program mobilitas internasional secara fisik, Dian menyebut persyaratan ini bertujuan sebagai bentuk pemerataan kesempatan.
Bagi mahasiswa yang ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti program IISMA, ia menyampaikan bahwa akan ada Bootcamp jilid kedua bagi yang belum sempat ikut gelombang pertama. “Secara umum terdapat persamaan antara Bootcamp pertama dan kedua. Namun, akan ada peningkatan dalam topik dan isi dari program tersebut.” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa yang tidak mengikuti bootcamp masih memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar IISMA. Namun, peserta bootcamp mendapatkan keuntungan lebih berupa informasi yang lebih dalam serta berkesempatan untuk mendengarkan cerita langsung dari para alumni.
Ia menyampaikan harapan agar alumni IISMA UII mampu memperluas jejaring internasional, tidak hanya antar individu tetapi juga institusi dengan institusi. “Mahasiswa diharapkan mampu menjadi jembatan untuk kerjasama internasional dengan berbagai universitas di dunia.”, ujarnya. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu memperkenalkan Indonesia dan UII sebagai instansi yang dibawa oleh setiap mahasiswa dalam mengikuti program ini.
Ia menyampaikan bahwa IISMA sangat penting karena bisa membuka pengalaman internasional bagi para mahasiswa. “UII juga memiliki cita-cita untuk menguatkan internasionalisasi yang salah satunya melalui partisipasi mahasiswa dalam program IISMA.” tutup Dian. (AP/ESP)