Meng-Ahsanul ‘Amalankan Bulan Ramadhan
Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1438 H, Ta’mir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan serangkaian kegiatan Safari Iman Ramadhan (SAFIR). Salah satunya pada Rabu, 24 Mei 2017 bertempat di Masjid Ulil Albab UII, rangkaian SAFIR diisi dengan ceramah oleh Ustadz Syatori Abdur Rauf mengambil tema Meng-Ahsanul ‘Amalankan Bulan Ramadhan.
Pada kesempatan ini disampaikan Ustadz Syatori, bahwa sebagai manusia mempunyai tanggung jawab dalam Meng-Ahsanul ‘Amalankan Bulan Ramadhan yang memiliki arti menjalankan amal yang lebih, disamping juga merupakan nilai dari seorang mukmin yang akan mengubah amal hasan menjadi amal ihsan.
“Hasan merupakan Amal baik yang disukai oleh Allah, sedangkan Ahsan merupakan Amal baik yang lebih disukai Allah, dan Ihsan merupakan Amal Ahsan yang sepenuhnya dilakukan hanya antara seseorang dengan Allah SWT,” paparnya.
Berbicara tentang kehidupan, menurut Ustadz Syatori puncak hidup manusia dinamakan Ihsan. Oleh sebabnya hidup tidak boleh berhenti sebelum mencapai puncaknya, seperti halnya seseorang yang sedang mendaki gunung, dalam mendaki gunung akan dikatakan berhasi apabila telah mencapai puncaknya.
“Hal tersebut seperti halnya dengan perjalanan hidup, yang mana hidup harus mencapai puncaknya yang bernama ihsan sebelum ajal menjemput, yakni ketika seseorang melakukan perbuatan baik hanya karena Allah SWT,” imbunya.
Ustadz Syatori menambahkan, apabila kita telah mencapai puncaknya (Ihsan), ketika perbuatan baik kita dibalas dengan keburukan maka tidak akan merasa kecewa. Karena perbuatan baik yang kita lakukan karena Allah, sehingga apabila ia membalas tidak baik baik kepada kita maka yang rugi adalah dia sendiri.
Lebih lanjut Ustadz Syatori memaparkan, di antara hasan dan ihsan ada jalan untuk mendaki, dan Allah telah menyiapkan tangga untuk mencapai ihsan yang disebut Ahsanul amalan, yang mana tangga tersebut terbuka lebar pada saat bulan Ramadhan ini.
Merupakan kesempatan untuk menjadikan iman menyatu dengan kehidupan kita ini ada pada bulan Ramadlan. Yang kuncinya adalah menjalankan dan mengerjakan sesuatu karena ridha Allah. ”Jadi Ihsan itu hanya akan diperoleh oleh seseorang yang memutuskan untuk menjalankan hidup ini disikapi dengan Ridho Allah,” tegas Ustadz Syatori.
Dengan senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan baik yang hanya mengharap ridho Allah, maka insya Allah Ramadhan ini akan penuh dengan Ahsanul Amalan. (NA/RS)