Menebar Kebahagiaan melalui Komunitas Sedekah Sekitar
Kepedulian sosial adalah salah satu unsur penting dalam hidup untuk menciptakan ketentraman dan kedamaian. Ada banyak hal dapat dilakukan untuk menerapkannya, salah satunya seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) melalui komunitas Sedekah Sekitar. Komunitas yang diinisiai oleh mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional ini memiliki tujuan untuk menebarkan kebahagian melalui sedekah yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan kampus UII.
Komunitas Sedekah Sekitar memiliki keunikan tersendiri, berbeda dari beberapa program sosial lainnya. Menurut Okta Meriana Dewi, ketua komunitas Sedekah Sekitar, ide awal komunitas ini muncul justru karena teman-teman Sedekah Sekitar melihat ada banyak program sedekah yang telah berjalan tetapi kurang menjangkau lingkungan di sekitarnya. “Kami memang hanya fokus di sekitar kampus UII saja karena menurut kami di sekitar sini masih banyak yang membutuhkan tetapi sering kita lewatkan”, jelasnya kepada Humas UII di kampus terpadu belum lama ini.
Sementara itu, anggota komunitas lainnya, Wahyu Ningtiyas menuturkan bahwa komunitas ini tidak akan berjalan tanpa ada niat dan hati yang ikhlas dari anggotanya. “Sedekah Sekitar adalah komunitas sosial yang benar-benar tanpa ada tujuan untuk mencari keuntungan materiil”, ungkapnya.
Ia menambahkan, meskipun tidak ada keuntungan materiil yang didapatkan, tetapi ada kepuasan tersendiri ketika ia dan teman-temannya mampu untuk melakukan kegiatan amal tersebut.
Awal terbentuknya komunitas ini bertepatan pada saat bulan Ramadhan tahun 2016 lalu. Ketika itu, mereka melihat ada banyak orang-orang di sekitar mereka yang bahkan untuk sahur dan berbuka saja sangat sulit mendapatkan makanan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membentuk sebuah komintas yang diharapkan bisa membantu orang-orang membutuhkan tersebut.
Modal awal komunitas berasal dari sumbangsih anggota komunitas itu sendiri. Modal tersebut kemudian dikembangkan dengan berjualan takjil berbuka puasa, hingga berjualan di kantin kejujuran yang ada dalam lingkungan kampus.
Ingin Terus Menebar Kebahagiaan
Tak jarang mereka rugi saat berjualan di kantin kejujuran tersebut. Namun berkat tekad yang kuat dari anggotanya, komunitas ini mampu bertahan hingga hampir satu tahun saat ini. “Kalau sekarang modalnya sudah lumayan. Kami berhapap modal itu bisa bertambah lagi karena sebentar lagi bulan Ramadhan akan ada banyak kegiatan sedekah yang kami lakukan”, harap Okta. Bentuk sedekah yang disalurkan sendiri berupa bahan pangan dan sembako. Selain itu, pada bulan Ramadhan komunitas ini tak jarang turun ke jalan membagikan makanan yang mereka masak sendiri untuk disantap diwaktu sahur maupun berbuka puasa.
Ke depannya, Okta berharap komunitas ini bisa lebih banyak menebarkan kebahagiaan kepada masyarakat. Ia juga berharap semakin banyak mahasiswa yang bergabung dengan komunitas ini untuk melanjutkan regenerasi karena saat ini semua anggtota Sedekah Sekitar adalah mahasiswa semester akhir. “Jujur sulit menemukan yang memiliki komitmen dan mau bekerja dalam komunitas tanpa profit ini. Memang dibutuhkan niat dan hati yang ikhlas secara sukarela”, tutupnya. (MHH/ESP)