Memulai Karier dengan Niat Lillahita’ala
Memulai karir setelah lulus dari perguruan tinggi bukanlah perkara mudah. Pasalnya tidak sedikit dari para lulusan, baru memikirkan memilih karir yang akan dijalani setelah menyelesaikan studi. Tak jarang pula di antara lulusan ini juga di hadapkan persoalan tidak memiliki beberapa hal yang mendukung dalam memulai karir yang diinginkan. Kondisi ini membuat para lulusan baru sulit mendapat pekerjaan pertama mereka.
Merespon hal tersebut, Direktorat Pengembangan Karier & Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Career Seminar: Set Your Career For Your Bright Future yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu (5/7). Kegiatan menghadirkan pembicara Fahmi Hendrawan, S.KPM., M.B.A. yang merupakan CEO PT. Maha Fatih Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, M.Ag. dalam sambutannya memberikan nasihat kepada mahasiswa dan alumni UII untuk menjadi orang yang adaptif, yakni dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan baru di tempat bekerja dan pentingnya untuk terus mengembangkan diri baik secara hard skill maupun soft skills.
“Saat ini perusahaan-perusahaan mulai banyak yang tidak mempedulikan ijazah, yang penting adalah memiliki hard skills dan softs kills yang dibutuhkan perusahaan. Salah satunya adalah adaptif, dapat menyesuaikan dengan lingkungan kerja dan ingin terus mengembangkan diri,” tutur Rohidin.
Fahmi Hendrawan mengawali materi dengan menceritakan jatuh-bangunnya dalam mencari karir yang sesuai dengan apa yang ada di hatinya. Ia memulai karir di bank selama tiga tahun dan berhasil menjadi manager. Namun akhirya ia keluar karena merasa sudah ada di zona nyaman dan beralih berprofesi menjadi musisi selama dua tahun. Namun, setelah itu ia mulai jatuh karena berbagai cobaan seperti tertipu investasi. Namun Fahmi berhasil bangkit karena ia mendapat hidayah dari Allah Swt.
“Saat saya jatuh saya datang ke kajian, ternyata kajian itu menyadarkan saya bahwa saya telah sangat jauh dari Allah Swt., setelah itu saya bertaubat dan terus meminta bantuan hanya kepada Allah Swt,” ucapnya.
Dari sinilah Fahmi Hendrawan mulai memperbaiki niat yang dulunya bekerja untuk menjadi kaya, menjadi bekerja untuk mendapatkan berkah Allah Swt., yaitu dengan membantu orang lain dengan membangun bisnis pakaian muslim yang terinspirasi dari surat Al-A’raf ayat 31 yang artinya masuklah ke masjid dengan pakaian yang sebaik-baiknya..”.
“Jadi hikmah yang bisa saya ambil adalah memperbaiki niat terlebih dahulu, apapun pekerjaan kita niatkan untuk mendapat keberkahan dari Allah Swt. (lillahita’ala), lalu tanyakan ke diri kita apakah pekerjaan yang kita jalani sudah sesuai dengan passion atupun tujuan hidup kita, bukan karena ikut-ikutan orang lain atau karena sedang trend,” imbuh Fahmi Hendrawan.
Fahmi Hendrawan berpesan agar tidak menyerah dalam menggapai mimpi dan hanya fokus kepada tujuan diri. “Lakukan yang terbaik yang ada di depan mata, selanjutnya biarkan Allah yang mengaturnya,” pungkas Fahmi. (MH/RS)