Mempersiapkan Karir di Era Kebiasaan Baru
Mempersiapkan karir adalah langkah penting yang perlu dipikirkan oleh setiap mahasiswa yang akan menamatkan kuliahnya. “Perusahaan itu akan mencari nilai atau value dari orang-orang yang cocok dengan visi perusahaan. Maka selama magang nanti dapat dinilai mana yang cocok dengan culture perusahaan sehingga bisa diteruskan menjadi karyawan”, sebut Nurhadi Irbath selaku pembicara utama pada Career Seminar Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni (DPKA) UII yang digelar daring.
Dalam menyiapkan karir ke depannya, Nurhadi menjelaskan dibutuhkan level of motivation & accountability yang tinggi dan diseimbangi dengan manajemen psychological safety. Jadi, yang menjadi titik awal dari persiapan karir adalah motivasi dan tanggung jawab mahasiswa dalam menentukan karir mana yang ingin dituju. Hal ini juga harus sejalan dengan kondisi psikologi yang meliputi dukungan atau support system dari orang terdekat seperti orang tua, sahabat, dosen dan lainnya.
Lebih lanjut, dalam meraih pekerjaan impian, Nurhadi memberikan tiga tips. Pertama adalah mengenali diri sendiri melalui bantuan asesmen diri, konsultasi dengan psikolog, bahkan mendengar feedback dari teman-teman terdekat. Kemudian yang kedua adalah mengenali perusahaan. Mengetahui value perusahaan seperti profil, visi, hingga kriteria yang dibutuhkan perusahaan adalah faktor penting dalam memilih pekerjaan impian.
Yang terakhir adalah latihan di mana hal ini bisa dilakukan dengan menyiapkan diri menghadapi interview. “Pada akhirnya, keberuntungan dan kesuksesan adalah titik temu antara persiapan dengan peluang”, pungkas Nurhadi.
Sementara itu, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni menyebut tingkat pengangguran terdidik di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta masih tinggi. Menurutnya hal ini terjadi karena orientasi mahasiswa yang lebih mementingkan hardskill tanpa diimbangi dengan softskill ketika duduk di bangku kuliah.
“Untuk itu kami memberikan kewenangan penuh kepada DPKA untuk terus berusaha menopang berbagai program yang terkait dengan kesiapan diri bagi mahasiswa dan alumni dalam menghadapi dunia kerja”, tegas Rohidin. (IAA/ESP)