Membangun Koperasi Dengan Digital Marketing
Koperasi didorong untuk mencontoh strategi startup dalam mengembangkan bisnisnya. Startup merupakan perusahaan rintisan dengan model bisnis yang inovatif, berbasis teknologi digital sehingga bisa di scalling-up sampai tak terbatas. Penerapan digitalisasi bagi perkoperasian ini diharapkan dapat menjaga eksistensi koperasi. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang yang membuat pelanggan tidak dapat leluasa mengakses layanan koperasi secara fisik.
Demikian seperti yang diucapkan oleh Anis Saadah, S.Sos dalam webinar “Strategi Menumbuhkan Semangat dan Kreativitas Berwirausaha dengan Digital Marketing dalam Perkoperasian”. Webinar itu diadakan oleh Koperasi Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII.
Menurut wanita yang menjadi Co-Founder & CEO Innocircle Board of ICCI itu, koperasi telah menjadi sebuah asosiasi yang tumbuh cukup pesat. Hal itu ditopang peran koperasi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia. “Melihat potensi koperasi yang besar ini, perlu terus dilakukan perbaikan perkoperasian guna meningkatkan kualitas apalagi saat ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0. Pada era yang serba teknologi ini, koperasi juga perlu meng-upgrade diri supaya dapat tetap eksis”, ungkapnya.
Ia menambahkan keadaan membuat orang semakin nyaman dan meningkatkan kepercayaan terhadap E-Commerce, sehingga koperasi juga perlu berubah untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru dari masyarakat.
Selain itu, Anis juga mengatakan bahwa dalam melakukan digitalisasi bukan hanya terhadap produknya saja, tetapi kita perlu memberikan value yang baru dari produk kita. “Ide bisnisnya tidak harus sama sekali baru. Namun, value yang ditawarkannya harus baru. Startup seperti Gojek contohnya yang menggunakan strategi Blue Ocean ini”, pungkas Anis.
Senada, Jeffry Jouw (Founder & CMO USS Feed, Urban Sneaker Society, dan Kick Avenue) yang juga hadir sebagai pembicara mengatakan bahwa peran digital marketing saat ini sangatlah penting. Perkembangan zaman membuat dunia bisnis juga perlu menyesuaikan supaya dapat tetap dapat menarik konsumen.
“Kita dapat menggunakan sosial media untuk melakukan pemasaran digital karena dengan media sosial dapat mempertemukan antara produsen dengan konsumen. Tentunya dengan adanya media sosial dapat meningkatkan brand dan penjualan kita”, tutur Jouw.
Menurut Jouw sendiri, banyak manfaat yang didapat dengan dilakukannya digital marketing. Setidaknya ada dua hal utama yang kita dapat yaitu dapat memperluas pangsa pasar karena kita dapat menarik konsumen dari manapun dan dapat mengurangi biaya (gedung). “Dunia saat ini berubah, semua orang dapat ditemukan dalam media sosial. Jadi, gunakanlah media sosial kita untuk membangun usaha kita”, pungkasnya. (HIM/ESP)