Masyarakat dan Sivitas Akademika Antusias Ikuti Sertifikasi Hafalan Al-Quran HAWASI UII
Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agam Islam (DPPAI) melalui Hafizh-Hafizhah Mahasiswa UII (HAWASI) kembali menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Al-Quran pada Ahad (30/9), bertempat di Gedung KH. Mas Mansyur Fakultas Teknologi Industri, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII). Acara yang bertemakan “Menggenggammu, Menguatkanku, Al-Quran” ini merupakan kegiatan rutinitas HAWASI yang diselenggarakan setiap tahun. Pada kegiatan tahun ini, HAWASI bekerjasama dengan beberapa pondok Pesantren Tahfizh seperti PP. Harun Asy-Syafiie dan PP. Sunan Pandanaran Yogyakarta.
Menurut Juwandi Purnama selaku ketua panitia, acara ini bertujuan untuk menyiarkan dakwah Al-Quran di lingkungan UII secara khusus serta di masyarakat pada umumnya. “Tujuannya yang paling utama untuk membumikan Al-Quran khususnya di UII dan umumnya masyarakat sekitar kampus. Lebih luas lagi, sertifikasi ini dapat memberikan motivasi bagi para penghafal Al-Quran sebagai ajang muhasabah, berlomba dalam kebaikan, juga syiar bagi masyarakat lainnya yg belum begitu mengenal dengan kegiatan ke-Quran-an,” ungkapnya.
Selanjutnya, Juwandi mengatakan ada antusiasme yang meningkat terhadap kegiatan ini. Hal itu dilihat dari meningkatnya jumlah peserta dibanding tahun lalu. “Alhamdulilah kemarin pendaftar itu mencapai 74, ikhwan dan akhwat, kemudian pada hari H yang hadir sejumlah 50 orang. Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu,” ujarnya.
Selain itu, pendaftar dari luar UII juga meningkat. “Saat ini bukan hanya mahasiwa UII, tetapi orang tua, siswa MTS, siswa MA, juga turut mendaftarkan, juga ada juga dari universitas lain,” pungkas Juwandi.
Salah satu penguji, Muhammad Nahrowi S.E., mengungkapkan bahwa komponen yang diuji bagi tiap-tiap peserta mencakup Tahfizh, Tajwid serta wawasan mengenai Gharaibul Kalimat. “Yang pertama tahfizh, termasuk kelancaran. Kedua, hukum bacaan, jadi semua hukum bacaan masuk di dalam situ. Kemudian, yang terakhir, Gharib dalam Al-Quran itu kan tidak terlalu banyak, jadi pengetahuan mengenai itu termasuk dalam penilaian,” ungkapnya.
Setelah proses pengujian, peserta yang dinilai telah mencapai standar kualifikasi minimal tertentu akan mendapatkan syahadah. Peserta tersebut juga nantinya harus mengikuti serangkaian kegiatan wisuda yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Tabligh Akbar, sebagai penutup kegiatan Sertifikasi Hafalan Al-Quran HAWASI pada 7 Oktober mendatang di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu UII. (MIH/ESP)