Tips Pemasaran Produk Secara Digital
Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII) menggelar workshop online bertajuk IBISMA Growth Academy pada Rabu (7/10) dan Jumat (9/10). Menggandeng Carya Learning Center, acara ini diikuti tenant IBISMA dan khalayak umum. Workshop pertama “How to Create Effective Content and Strategies in Online Business During the New Normal” berlangsung pada Rabu siang.
Fasilitator di MarkPlus Institute, Divisi Pelatihan dan Pendidikan Konsultan Pemasaran MarkPlus, Alya Mirza membersamai peserta hampir dua jam penuh. Co-founder Great Digital Media itu berbagi kiat pemasaran produk secara digital, khususnya dari segi konten.
Era new normal, atau juga disebut adaptasi kebiasaan baru telah mengubah banyak hal termasuk perilaku konsumsi masyarakat. Hal ini diutarakan Alya Mirza di awal workshop. “After pandemic, every consumer is digital consumer,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, terdapat data yang menunjukkan besarnya pemanfaatan media digital kala pandemi. Penggunaan media sosial disebutnya mengalami peningkatan 60 persen dibanding sebelumnya, juga belanja online yang meningkat lebih pesat.
“Dengan adanya data ini, itu kan semakin melegitimasi ibaratnya, bahwa memang perlu banget untuk menggunakan media sosial. Atau teman-teman sudah menggunakan media sosial tapi belum maksimal. Terus, ada peningkatan lebih dari 100 persen untuk belanja online di masa pandemi,” ungkapnya.
Secara sederhana, terdapat empat tahap konsumen dalam berbelanja online yang menurutnya perlu diperhatikan pelaku bisnis. Keempat tahap ini mulai dari melihat, tertarik, transaksi, hingga terakhir peduli.
“Pertama melihat. Melihat itu kan mereka mungkin lagi kepo-kepo di medsos, kemudian muncul iklan, atau sering liatin story-story (instagram) influencer, terus liat endorse-an. Oh apa ya ini, gitu. Nah kemudian mereka merasa tertarik nih, kepikiran. Coba ah kepoin medsosnya, berapa sih harganya,” ucapnya menjelaskan.
Setelah melihat dan tertarik, apabila produk yang tersebut sesuai kriteria calon pembeli, maka akan terjadilah transaksi. Tahap terakhir setelah transaksi adalah peduli.
“Di saat mereka itu merasa puas banget dengan produk yang kita punya, pelayanan yang kita berikan, ada sebagian orang yang dengan senang hati mengulas, memberikan testimoni yang bagus. Cuma, kadang jumlah yang mau ngasih testi bagus sama yang komplain banyakan yang komplain,” ucapnya diiringi tawa.
Alya Mirza mengingatkan pentingnya perhatian terhadap keempat tahap tersebut. Integrasi media sosial dengan alat-alat lain seperti website, toko di marketplace, dan Google Business menjadi kunci yang mendukung jalannya tahapan tadi.
Di samping itu, ia banyak menjelaskan kepada peserta content marketing dan optimalisasinya. Berbagai strategi pemanfaatan media online atau digital dalam memasarkan produk dikupas tuntas olehnya sepanjang workshop.
“Jadi memang tujuannya content marketing itu adalah kita memperoleh potensi pelanggan, kemudian gimana caranya supaya produk kita jauh lebih menarik. Bagaimana kita meng-highlight atau menceritakan alasan kenapa kamu harus membeli produk kita. Intinya menarik audiens yang tepat sasaran,” jelasnya. (HR/RS)