Mahasiswi Sarjana Terapan UII Ukir Prestasi Nasional
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Tiga mahasiswi sarjana terapan Prodi Analisis Keuangan yakni Adinda Meisya Gina (2020), Maya Nur Oktaviani (2020), dan Rizma Drajad Siti Apriyanti (2021) berhasil meraih juara 2 dan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang itu bertema “Kontribusi Mahasiswa dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) Pasca Pandemi Covid-19”. Lomba itu diadakan dalam rentang bulan Agustus-September dan presentasi final pada 9 Oktober 2022.
Ketiga mahasiswi UII berhasil masuk ke babak final bersama Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pancasila, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Adinda dan Rizma sama sekali tidak menyangka mampu bersaing dan meraih posisi terbaik di antara universitas lain.
“Senang bisa dapat juara, ini juga lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional pertama yang saya ikuti,” jelas Adinda. Perasaan yang sama juga diceritakan oleh Maya yang sukses masuk peringkat tiga besar.
Tema “Peningkatan Edukasi Seksual melalui Aplikasi FISERA (Fight Sexual Harassment) Guna Menstimulasi Perwujudan SDGs di Kalangan Pra-Remaja hingga Emerging Adulthood” menghantarkan Adinda dan Rizma meraih posisi kedua. Dijelaskan Adinda, tema tersebut diusung atas dasar minimnya edukasi seksual kepada usia pra-remaja.
Selain itu, pada rancangan aplikasi yang ditawarkan juga terdapat fitur bercerita bagi para korban yang selama ini merasa dilecehkan namun tidak punya tempat untuk bercerita. Rizma juga menambahkan bahwa rancangan aplikasi yang mereka buat itu sesuai dengan poin kelima SDGs yaitu Kesetaraan Gender. “Ada juga tentang edukasi, fitur regulasi, dan tindak pidana bagi pelaku, sehingga korban tidak takut lagi,” papar Rizma.
Sementara itu Maya Nur Oktaviani mengusung tema “Urgensi Edukasi Pro-Lingkungan Sebagai Langkah Menstimulasi SDM dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Sektor UMKM”. Makalah yang ditulisnya menyabet posisi tiga. Masifnya pembahasan mengenai ekonomi berkelanjutan menjadi dasar diajukannya tema oleh Maya.
Dipaparkannya lebih jauh, bahwa ekonomi berkelanjutan juga mampu menurunkan pemanasan global. Selain itu, upaya 3R (Reduce, Recycle, Replace) juga dimasukkan sebagai pelengkap. “Saat ini juga banyak orang-orang yang berbisnis bahan dasar limbah sehingga bisa memiliki nilai ekonomis, kita lebih ingin menggeliatkan lagi sebenarnya dan memanfaatkan limbah tidak terpakai,” panjang Maya.
Lebih jauh, karya tulis yang diusung oleh Maya menyasar sektor UMKM sebagai target perwujudan ekonomi berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia didominasi oleh sektor belanja masyarakat. Konsep yang diusung juga sesuai dengan poin 8 SDGs yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta poin ke 15 yaitu ekosistem darat. “Kami juga bekerja sama dengan pelaku UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, dan juga pegiat lingkungan lainnya,” tambah Maya.
Perjalanan yang ditempuh tiga mahasiswi UII itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dengan persiapan yang kurang dari sebulan, terdapat beberapa tantangan yang mengiringi selama proses lomba. Adinda sendiri merasakan kendala di manajemen waktu yang terkadang harus bentrok antara kuliah dan diskusi. Tidak hanya itu, mereka juga harus membagi fokus antara lomba-lomba lain yang diikuti.
Akan tetapi, tantangan itu dapat disiasati dengan beberapa tips. Dalam menemukan ide misalnya. Adinda sendiri lebih menekankan diri untuk lebih peka terhadap sekitar. Sejalan dengan Adinda, Maya sendiri lebih mengutamakan mencari permasalahan yang masif dibahas.
Prestasi yang ada tentu belum akhir dari segalanya. Ke depan, ketiga mahasiswi sarjana terapan UII itu berpesan kepada setiap mahasiswa untuk mau terus memacu diri dalam aktivitas perkuliahan. Rizma sendiri berpesan untuk setiap mahasiswa agar jangan takut mencoba dan tidak takut untuk gagal. (KR/ESP)