Mahasiswa UII Torehkan Prestasi pada Gelaran GEMASTIK 2023
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Sebanyak 3 tim UII menorehkan prestasi di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) yang digelar pertengahan September 2023, di Universitas Brawijaya Malang.
Kompetisi yang diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini disebut sebagai sarana untuk mengembangkan minat dan bakat para mahasiswa, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Delegasi UII berhasil meraih prestasi di tiga cabang berbeda, yakni Juara 2 Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development), Juara 3 Piranti Cerdas (Sistem Benam dan IoT; Smart Device, Embedded System and IoT), serta Juara Harapan Desain Pengalaman Pengguna (UX Design).
Atas keberhasilan tim QuaIT meraih juara 2, Syuhda Fakhrunnisa menyampaikan bahwa hal ini tidak terlepas dari urgensi sistem yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pendidik melalui sistem penilaian microteaching. “Kami membangun sebuah sistem QUAL, platform penilaian microteaching yang mengintegrasikan penilaian kualitas berbicara, kontrol raut wajah, dan penggunaan bahasa tubuh untuk menilai kualitas mengajar seorang guru dari sisi penyampaian materi,” terang Syuhda Fakhrunnisa.
Pembimbing tim QuaIT dalam gelaran GEMASTIK 2023, Kholid Haryono, S.T., M.Kom. mengungkapkan keunikan dari topik yang diangkat adalah kunci utama keberhasilan tim. “Topik yang diangkat memiliki keunikan dan dampak besar bagi Indonesia, yaitu platform peningkatan kualitas pendidikan melalui guru untuk meningkatkan kemampuan guru menjadi lebih hebat,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (6/10).
Sementara Rizan Qardafil dalam keterangannya Jumat (6/10), berharap UII dapat meraih prestasi membanggakan lain di kancah nasional maupun internasional. “Harapannya semoga ini menjadi awal semangat untuk kita semua agar bisa berkarya dan menjadi lebih baik ke depannya, sangat terbuka harapan UII untuk meraih medali emas, bahkan juara umum,” ujar Rizan Qardafil.
Sementara Kevin Rizki Ananda Putra, salah satu perwakilan dari tim yang berhasil meraih Juara 3 menyebut bahwa kendala yang sering dialami sepanjang kompetisi adalah waktu yang cukup singkat. “Tema yang kami angkat adalah Alat Penghitung Benih Udang Berbasis Kecerdasan Buatan, kendala kami adalah harus benar-benar fokus selama 2 bulan, karena memang dari babak penyisihan sampai final dan komponen yang dikumpulkan memang cukup banyak,” tutur Kevin.
Salah satu anggota tim peraih Juara Harapan UX Design, Zahwa Almira Kayla menegaskan perbedaan kesibukan tiap anggota tim menjadi salah satu kendala dalam proses kompetisi. “Tantangan utama adalah mengatur jadwal yang cocok bagi semua anggota tim,” tegasnya.
Terlepas dari itu, ia berharap ke depannya UII mengirimkan lebih banyak delegasi lagi agar dapat bersaing dalam memperebutkan medali lebih banyak. “Kami sangat berharap ke depannya delegasi GEMASTIK dari UII semakin bertambah agar kita bisa menghasilkan lebih banyak karya yang bermanfaat,” pungkasnya. (CWN/RS)