,

Mahasiswa UII Sabet Penghargaan di Civil Engineering National Summit

Mahasiswa UII tidak henti-hentinya berkiprah dalam berbagai kompetisi nasional. Tak terkecuali mahasiswa Prodi Teknik Sipil UII. Tim Unisi Jaya yang terdiri dari Sandy Arief Kurniawan (Teknik Sipil 2014), Dzaky Juliarna (Teknik Sipil 2014) dan Hera Aswan (Teknik Sipil 2015) meraih juara II dalam National Tender Competetion (NTC) yang merupakan rangkaian dari acara Civil Engineering National Summit oleh Universitas Indonesia (CENS UI). Acara yang menginjak tahun ke-15 ini diadakan pada tanggal 12-15 November 2017 bertempat di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta. Acara ini juga mengundang Sandiaga Uno sebagai keynote speaker untuk membahas tema besar “Resilient City”.

CENS UI melibatkan mahasiswa D3/D4/S1 Jurusan Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Tata Kota dari perguruan tinggi negeri maupun swasta seluruh Indonesia. Agenda tidak hanya sesi presentasi namun juga disertakan company visit di proyek LRT Jakarta, national summit seluruh perwakilan universitas dari seluruh Indonesia, dan perlombaan.

Sandy Arief Kurniawan selaku ketua tim mengatakan perlombaan terbagi menjadi 2 kategori yakni Call for Innovation (CFI) dan National Tender Competition (NTC). “NTC sendiri merupakan sebuah kompetisi pengajuan dokumen penawaran bedasarkan gambar bestek. Mahasiswa memerankan diri sebagai kontraktor yang mengajukan dokumen penawaran sesuai dokumen tender”, katanya.

Tim Unisi Jaya diuji dalam 4 tahap yakni Detail Design, Tender Document, Tender hingga Construction Management. “Jadi kita ini melakukan sebuah proses strategi penawaran kepada pemilik agar tertarik dengan apa yang kita bawa. Kita menawarkan biaya rasional yang mungkin dikerjakan dan metode pelaksanaannya. Metode untuk bagaimana membangun sebuah gedung yang efisien dan efektif, karena dari situ semua waktu dan biaya muncul.” Ujarnya.

Tim Unisi Jaya bukan tanpa hambatan, mereka harus bersaing dengan 31 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Tidak hanya persaingan yang ketat namun juga prosedur administrasi yang rumit mulai dari pengumpulan proposal, pengumuman finalis 5 besar, hingga presentasi.

Selain itu hanya UII dibarengi dengan Universitas Pahrayangan (UNPAR) yang datang dari kampus swasta. “Apalagi kami diapit oleh tim-tim dari universitas negeri, bahkan ITB sampai mengirimkan 5 tim untuk mengikuti lomba ini. Ya terbukti saja, di posisi pertama di tempati ITB, kedua kami dari UII dan ketiga tuan rumah UI.” Tutup Sandy. (BKP)