,

Mahasiswa UII Sabet Juara dan Runner Up dalam Debat Perminyakan Nasional

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kini, giliran mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) mendapatkan 2 penghargaan debat nasional di Universitas Islam Riau (UIR) pada perlombaan debat Intellectual Petroleum Festival (IPF) 2018. Kegiatan itu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineer Student Chapter, Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan UIR dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa Universitas Islam Riau (IATMI-SM UIR).

Pada tahun ini, IPF 2018 diselenggarakan pada tanggal 16-18 April 2018. IPF 2018 memiliki beberapa rangkaian acara diantaranya Seminar Nasional, Lomba-lomba, dan Malam Penghargaan. Perlombaan yang diadakan tahun ini yaitu Smart Competition, Debate Competition, Oil Rig Design Competition, dan Plan of Development. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia.

Mahasiswa UII yang terbang ke Riau terdiri dari dua tim yaitu Tim Cendrawasih dan Dream Team. Tim Cendrawasih terdiri dari Yusuf Qifari (Teknik Kimia 2016), Aulia Putri (Teknik Kimia 2016) dan Dzikri Azwaruddin (Teknik Kimia 2016). Sedangkan Dream Team terdiri dari Lazuardiansyah (Teknik Kimia 2016), Muhammad Fadila Ragil Yoga (Teknik Kimia 2015), dan Brian Adi (Teknik Kimia 2016).

Teknis dari debat IPF 2018 ini berbeda dengan lomba debat lainnya. Perbedaannya yaitu setiap tim masing-masing diberi kesempatan 2 kali berlomba melawan tim lainnya. Sehingga tidak ada sesi final maupun grand final. “Jadi masing-masing tim diberi kesempatan untuk lomba melawan tim lain sebanyak 2 kali. Nanti di akhir perlombaan, masing-masing tim memperoleh nilai. Tim yang mempunyai jumlah nilai paling besar itu pemenangnya.” Jelas Yoga selaku salah satu anggota tim.

Yoga menjelaskan, salah satu tantangan dalam lomba adalah menyatukan pandangan anggota tim yang punya pemikiran berbeda-beda. Hal ini apabila tidak diatasi dapat memecah belah kesatuan tim.

Namun demikian, kedua tim tetap berhasil meraih prestasi. Dream Team keluar sebagai Champion pada lomba debat IPF 2018 dengan perolehan nilai tertinggi. Sedangkan tim Cendrawasih mengamankan posisi Runner-Up 1 dengan selisih nilai dari Dream Team. Runner-Up 2 diduduki oleh Akamigas Palembang yang memiliki 20 poin dibawah tim Cendrawasih.

Yoga mengungkapkan prestasi itu tidak terlepas dari dukungan orang tua yang tidak lelah memanjatkan doa. Selain itu, ke-enam mahasiswa UII ini juga berterimakasih kepada IATMI-SMUII karna telah mewadahi mereka dalam mempersiapkan perlombaan. “Di IATMI-SMUII ada divisi Manager Competition yang telah membuat agenda latihan untuk kami. Kami beterimakasih sudah diwadahi sehingga kami siap untuk mengikuti lombanya” Jelas Yoga. (NIQ/ESP)