Mahasiswa UII Raih Pendanaan dan Pendampingan Wirausaha Kemendikbud

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil memperoleh hibah dana Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Mereka terdiri dari Ainun Na’im, Ahmad Rudy Chamid, dan Risky Safira Rosada. Pada ajang perlombaan tersebut, ketiganya memilih bidang usaha jasa dan perdagangan pada bisnis laundry untuk dilombakan. Usaha laundry tersebut merupakan milik salah satu anggota tim, Ainun Na’im. P2MW sendiri merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha. Peserta P2MW akan mendapat bantuan dana pengembangan dan pembinaan, pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha.

Saat diwawancarai secara daring menggunakan platform Zoom Meeting, Ainun Na’im mewakili rekan-rekannya mengatakan bahwa alasan mereka memilih bidang usaha tersebut adalah karena ingin menyesuaikan dengan kemampuan dan usaha tersebut dimiliki oleh tim mereka. 

Lebih lanjut ia mengatakan “Karena kan dari program ini tuh harus minimal sudah ada usahanya ya, dan harus ada prototipe nya, jadi itu syarat untuk mengikuti program P2MW ini, makanya dipilihlah kategori jasa dan perdagangan”, ucapnya.

Menurutnya, menjadi mahasiswa itu menjadi salah satu kesempatan untuk menambah pengalaman sebanyak-banyaknya, tidak hanya di bidang wirausaha namun juga di bidang lainnya. “Mungkin tidak hanya wirausaha ya, tapi berbagai bidang saya coba ya, dari mulai wirausaha, kemudian keilmiahan, kemudian sains dan teknologi, itu saya coba pelajari mumpung masih mahasiswa kan, jadi sebisa mungkin kita perdalam ilmu kita sejak masih mahasiswa untuk bekal nanti ketika lulus dari kampus ini”, tuturnya.

Inovasi dari usaha laundry yang diusung ini memiliki beberapa keunggulan atau perbedaan yang dimiliki dan menjadikan usaha ini berhasil didanai jika dibandingkan dengan usaha laundry lainnya. Mulai dari harganya yang terbilang murah dibandingkan di tempat lain, ingin membuat aplikasi startup untuk dikembangkan di masa yang akan datang, mengurangi penggunaan plastik dengan memberikan tas kain sebagai gantinya, dan menyinari pakaian dengan sinar UV agar bakteri-bakteri yang ada di pakaian bisa musnah.

Terakhir Ainun Na’im berpesan sebagai mahasiswa masih dalam proses tahap belajar mengembangkan skill, minat, kemampuan, dan bakatnya jangan takut untuk mencoba hal baru. Mahasiswa juga harus percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Selanjutnya, dengan bekal keilmuan itu harus berani bereksplorasi.

“Mahasiswa harus ada pikiran untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, terutama untuk kampus ya. Karena kualitas UII salah satunya yang paling berpengaruh adalah mahasiswanya, kalau mahasiswanya banyak yang berprestasi otomatis level UII di nasional juga akan naik kan, itu yang harusnya sadar untuk berkontribusi terhadap kampus”, pungkasnya. (JR/ESP)