Mahasiswa FK UII Raih Juara Poster Publik Favorit SOMATIC
Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) yang beranggotakan Jihan Irbah Salsabila, Afsana Fairuza Mushollin, dan Dian Syafira Fitriani berhasil membawa pulang gelar Juara Poster Favorit dalam Soedirman Medical Scientific Competition (Somatic) pada Minggu (12/12). Lomba tersebut diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman secara daring.
Mengambil sub tema “Peran Nutrisi dan Pola Makan dalam Ketahanan Sistem Imun di Masa Pandemi Covid-19”, mereka menganggap masalah tersebut masih sering disepelekan oleh masyarakat umum. Nutrisi yang dikonsumsi manusia akan mempengaruhi sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. Orang yang mengkonsumsi nutrisi yang sehat dan seimbang cenderung akan sulit terinfeksi penyakit, termasuk virus Covid-19. “Kami berharap poster ini dapat lebih mudah mengedukasi masyarakat terkait kandungan nutrisi pada makanan dan minuman,” tutur Jihan.
Dalam poster yang mereka buat dijelaskan mengenai nutrisi yang merupakan suatu zat dalam makanan yang digunakan oleh tubuh untuk mendorong pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan secara normal. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh adalah kaya serat, mineral, protein, vitamin, dan antioksidan. “Konsumsi nutrisi yang seimbang akan meningkatkan produktivitas kerja,” jelas Afsana.
Menurut Afsana, sumber nutrisi yang seimbang sebetulnya mudah sekali didapatkan, khususnya di Indonesia yang merupakan negara agraris. Bahan makanan pokok seperti beras, kentang, singkong, jagung, dan sagu dapat dibeli dengan harga yang relatif terjangkau karena biasanya merupakan produksi dalam negeri.
Lanjutnya, ia menyampaikan untuk sumber protein dapat didapatkan dari ikan, telur, daging, susu, dan kacang-kacangan. ”Jarang disadari kalo tiap hari makan tempe sebagai sumber protein sudah mampu mencukupi kebutuhan gizi kita. Intinya, sehat itu nggak perlu mahal kok,” jelasnya.
Kebutuhan serat dapat dipenuhi melalui konsumsi sayur-sayuran hijau atau berwarna seperti kembang kol, brokoli, bayam, kangkong, dan banyak lainnya. ”Hayo, siapa disini yang masih ga mau makan sayur, tapi ngaku gaul?”, tanyanya.
Afsana menjelaskan jika sayur banyak mengandung vitamin A yang akan berguna sekali untuk menjaga kesehatan pencernaan kita utamanya organ usus. Tak dapat dipungkiri, orang yang enggan makan sayur sistem pencernaannya akan terganggu seperti mengalami sembelit (susah buang air besar). “Selain sayuran, jangan lupa makan buah-buahan ya seperti jeruk, apel, alpukat dan yang lainnya,” kata Afsana.
Selain menjelaskan mengenai nutrisi yang baik untuk tubuh, poster yang tim mereka buat juga menyampaikan mengenai makanan apa saja yang perlu dikurangi konsumsinya, seperti makanan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). “Kita harus bijak dalam mengkonsumsi GGL,” jelas Dian. Menurutnya, kebutuhan GGL seseorang setiap hari hanya setara dengan gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh dan lemak 5 sendok makan. (UAH/ESP)