Mahasiswa UII Raih Juara 1 Video Edukasi Medis Tingkat Nasional
Prestasi menggembirakan lagi-lagi diraih oleh Tim Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII). Kali ini Tim Mahasiswa UII meraih juara 1 pada kategori Video Edukasi dalam acara Tanjungpura Medical Scientific Competition (TMSC). Acara yang bertemakan “Enhance Nations Awareness Oncology Disease For Decreasing The Prevalence Of Cancer In Indonesia” ini diselenggarakan oleh Medical Young Researchment and Scientist Association (MYRSA) Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak (FK UNTAN) pada tanggal 6-8 Maret 2018.
Ketiga mahasiswa yang tergabung di dalam satu tim tersebut terdiri dari, Naufal Abdurrahman (FK-PSSD 2016), Dzaki Adhi Wicaksana (FK-PSSD 2016), dan Muhammad Husam Dzulfiqar (FK-PSSD 2016). Setelah melalui berbagai proses seleksi karya yang dilakukan secara internal oleh pihak penyelenggara lalu dipilih 10 finalis dan selanjutnya para finalis tersebut harus mempresentasikan karyanya. Hasil akhir dinilai dari 3 komponen penilaian yakni 50% presentasi, 40% isi dari video, dan sisanya adalah jumlah like pada video yang diunggah di laman Youtube dengan link https://youtu.be/vXlSRrsrZoI.
Naufal Abdurrahman sebagai ketua Tim mengatakan video yang dilombakan berjudul “Deteksi Kanker Prostat Sejak Dini, Bahagia Hingga Nanti.” Ia menilai masih banyak masyarakat yang belum tahu dan mengerti akan pentingnya deteksi dini kanker prostat. Tercatat pada tahun 2013, sebanyak kurang lebih 2.500 laki-laki di Indonesia mengidap kanker prostat dan meningkat setiap tahunnya. Mayoritas dari pasien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan sudah dalam kondisi yang parah sehingga sulit untuk mengatasi penyakit tersebut.
Dalam videonya, Naufal dan timnya menjelaskan kanker prostat. Prostat sendiri adalah sebuah kelenjar yang ada pada saluran kencing laki-laki yang berfungsi menghasilkan cairan sebagai nutrisi bagi sperma. Sedangkan Kanker Prostat adalah kondisi di mana adanya pertumbuhan sel-sel secara tidak terkendali di dalam kelenjar prostat sehingga semakin lama, prostat akan membesar.
Selanjutnya juga dijelaskan mengenai faktor penyebab bagaimana kanker prostat bisa tumbuh, yaitu Faktor Resiko, Pekerjaan sebagai petani yang sering terpapar cairan pestisida sangat memicu kanker prostat, Faktor Usia, yang ketiga adalah kebiasaan merokok, Obesitas, dan riwayat keluarga.
Mereka menyarankan agar masyarakat yang sudah menginjak usia lebih dari 45 tahun berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter. “Kesehatan adalah kebutuhan penting sekaligus kunci kebahagiaan. Dengan video ini kami ingin berkontribusi untuk mengedukasi tentang kanker prostat. Salah satu tugas dokter adalah mempromosikan kesehatan untuk masyarakat. Walaupun kami belum lulus menjadi dokter, tetapi kami ingin ikut menjadi bermanfaat dengan video kami ini.” lanjut Naufal. (RRA/ESP)